Pen masuk(Humas)–Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Hudan Mabruri menjadi Pembina Apel Senin (26/5/2025) di halaman kantor setempat. Pada kesempatan tersebut dihadapan Kakankemenag Tuban, jajaran kasi, pejabat fungsional dan seluruh JFU ia menyampaikan beberapa pesan.
Pertama mengenai IPM (Indeks Pembangunan Manusia) adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat pembangunan manusia di suatu wilayah. IPM mengukur kualitas hidup dengan mempertimbangkan tiga dimensi utama: umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. “Untuk Kabupaten Tuban dan Lumajang menjadi pilot project Jawa Timur, karena IPM Kabupaten Tuban masih dibawah IPM Jawa Timur, kedepan yang akan digarap adalah literasi dan numerasi,” jelasnya.
Ia menuturkan ada tiga dimensi IPM yaitu umur panjang dan sehat yang iukur melalui angka harapan hidup saat lahir. Kemudian pengetahuan yang diukur melalui rata-rata tahun sekolah dan harapan lama sekolah. Lalu standar hidup layak yang diukur melalui pengeluaran per kapita yang disesuaikan.
Selanjutnya mantan Kepala MAN 1 Tuban ini menginformasikan saat ini siswa madrasah aliyah sudah MA sudah kelulusan. “Mohon doa anak yang lulus bisa melanjutkan kuliah sesuai harapan anak didik, kemudian tanggal 2 Juli pengumuman kelulusan MTs dilanjutkan MI, untuk itu mohon kerjasamanya terkait PPDB bahwa madrasah kita masih membuka penerimaan peserta didik baru,” paparnya.
Tahun pelajaran 2025/2026 madrasah akan menggunakan kurikulum baru dan tes kompetensi akademik sebagai pengganti UN. Selain itu ada mapel baru yakni coding dan Kecerdasan Artificial (AI). “Hal ini sesuai slogan madrasah bermutu mendunia,” imbuhnya. Apel Senin ini menjadi pengingat penting bagi ASN untuk terus menjaga dedikasi, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memprioritaskan pengabdian kepada negara. (Lai)
Editor: Laidia Maryati