[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.22″ global_colors_info=”{}”][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.25″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat” global_colors_info=”{}”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” global_colors_info=”{}” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text admin_label=”Text” _builder_version=”3.27.4″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat” global_colors_info=”{}”][/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.14.1″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ global_colors_info=”{}” sticky_enabled=”0″]

PENGAJUAN PENGABUNGAN/ PENDAMPINGAN

  1. Surat Permohonan yang ditujukan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai domisili;
  2. Foto copy KTP dan KK jemaah berhak berangkat dan penggabung dilegalisir;
  3. Foto copy dokumen yang menunjukkah hubungan keluarga antara yang berangkat dan penggabung dilegalisir {Akte Kelahiran dan / atau Buku Nikah);
  4. Foto copy bukti setoran awal BPIH jemaah haji penggabung
  5. Foto copy bukti setoran lunas BPIH calon Jamaah berangkat;
  6. Foto copy paspor (jika sudah ada).

 

 

Keterangan:

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]