Dakwah Era Digital, Kemenag Tuban Bekali Penyuluh Agama dengan Pelatihan Website, Medsos, dan Desain Konten

Dakwah era digital adalah pemanfaatan teknologi dan internet, khususnya media sosial, untuk menyebarkan ajaran agama dan pesan-pesan kebaikan secara luas, kapan saja, dan di mana saja. Metode ini bertujuan menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk generasi muda, melalui konten yang menarik dan relevan seperti video dan tulisan di platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok. Tantangannya adalah menciptakan konten yang berkualitas, membangun personal branding sebagai da’i, serta menyaring informasi agar tidak terjadi penyalahgunaan media sosial untuk menyebarkan kebencian atau ajaran yang tidak benar.

Kementerian Agama Kabupaten Tuban bersama Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Tuban melaksanakan giat Dakwah Era Digital: Pelatihan Website, Medsos, dan Desain Konten Penyuluh Agama di Aula PLHUT, Selasa (23/09/2025).
Acara dihadiri sejumlah pejabat serta tokoh penyuluh, di antaranya Kepala Kantor Kemenag Tuban Umi Kuksum, Kasi Bimas Islam Mashari, Ketua APRI Tuban yang juga Kepala KUA Merakurak Nurul Yaqin Anas, serta Koordinator Penyuluh se-Kabupaten Tuban.

Kepala Kemenag Tuban, Umi Kuksum, menegaskan dukungan penuh terhadap kegiatan yang diinisiasi IPARI. Menurutnya, penguasaan teknologi menjadi kebutuhan mendesak bagi penyuluh. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dakwah tidak bisa hanya dengan cara tradisional, tetapi juga harus memanfaatkan ruang digital agar lebih luas jangkauannya,” ujarnya.

Peserta perdana berasal dari lima kecamatan, yakni Tuban, Jenu, Palang, Semanding, dan Merakurak. Mereka mendapat pembekalan terkait keterampilan digital yang semakin dibutuhkan di era modern.

Ketua IPARI Tuban, Khoirul Muqim, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur sekaligus motivasi kepada peserta. “Penyuluh harus terus produktif. Melalui pelatihan ini, kami berharap lahir karya-karya kreatif yang mendukung dakwah di era digital,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu membekali para penyuluh agama dengan kemampuan mengelola media digital sehingga dakwah lebih adaptif, kreatif, dan sesuai dengan tantangan zaman.

Setelah pembukaan yang ditutup doa oleh Kasi Bimas Islam Mashari, kegiatan berlanjut ke sesi pelatihan. Sejumlah pemateri kompeten hadir, di antaranya Nur Rofiq dari BlokTuban.com yang menyampaikan materi jurnalistik, Nurul Kamila (Penyuluh Agama Islam KUA Bangilan) dengan materi pengelolaan media sosial, serta Ulil Arham (Penyuluh Agama Islam KUA Senori) yang membawakan pelatihan desain grafis. (Ulil/lai)

Editor: Laidia Maryati