Pembinaan dan Pendampingan Pemberdayaan Ekonomi Umat di KUA Merakurak

Kementerian Agama Kabupaten Tuban melalui Penyelenggara Zakat dan Wakaf terus berupaya menghadirkan layanan keagamaan yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara lebih luas. Salah satunya melalui kegiatan Pembinaan dan pendampingan Pemberdayaan Ekonomi Umat yang digelar di aula KUA Merakurak, Kamis, (28/8/2025). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Penzawa, KUA Kecamatan Merakurak, BAZNAS Tuban, LAZ Nurul Hayat dan DISKOPUMDAG (Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah, dan Perdagangan).

Plh. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Imam Syafi’i dalam arahannya menyampaikan pentingnya acara pelatihan ini untuk pelaku usaha. “Lebih baik dan lebih bermanfaat diberikan pelatihan usaha daripda hanya diberikan modal, karena lebih efektif untuk mensejahterakan secara luas, akses langsung ke masyarakat, memiliki potensi pengembagan ekonomi rakyat, pembinaan agama tidak akan berhasil tanpa penguatan ekonomi, fainna d dunya balaaghun ilal akhiroh,” ujarnya.

Menurutnya, giat ini berdasarkan Kepdirjen Bimas Islam no 740 tahun 2024. Hal tersebut sesuai tugas dan fungsi pelayanan bimbingan zakat wakaf, biasanya zakat produktif. Untuk pengembangan pembinaan zakat produktif ini dilakukan secara bertahap, hari ini mustahiq besok muzakki. Ia memaparkan, sebanyak 198 kua se-Indonesia plus 25 KUA di Jawa Timur plus 1 KUA di Merakurak Tuban bersama menggaungkan giat ini.

Acara ini diikuti oleh 18 orang binaan KUA Merakurak dalam program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat. Materi kali ini meliputi manajemen bisnis yang disampaikan oleh M. Gufron, perwakilan dari BAZNAS Tuban dan Dasar-Dasar kewirausahaan yang disampaikan oleh Indah Hirawati, perwakilan dari Diskopumdag.

Kepala KUA Merakurak Nurul Yaqin Anas menjelaskan, pemberdayaan ekonomi umat merupakan bagian dari dakwah bil hal, yaitu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat melalui pengelolaan potensi ekonomi secara amanah, kreatif, dan berkelanjutan. Melalui program ini, diharapkan masyarakat tidak hanya kuat dalam spiritual, tetapi juga mandiri secara ekonomi, sehingga mampu mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan berdaya saing. (Humas KUA Merakurak/lai)

Editor: Laidia Maryati