Tenaga Ahli Menteri Agama Berikan Pembinaan Penguatan Peran Fungsi Pokja KUB serta Koordinasi Interkoneksi Simpeg dan AGW

Tenaga Ahli Menteri Agama Bunyamin M. Yapid memberikan pembinaan dalam acara FGD Penguatan Peran Fungsi Pokja KUB serta Koordinasi Interkoneksi Simpeg dan AGW di Aula Al Ikhlas Kanwil Kemenag Jatim, Selasa (19/8/2025). Acara ini diikuti juga oleh Plt. Kasubag TU Kemenag Tuban Arifin beserta Perencana M. Alvin Fahmi dan PDG Moh. Rivai. Turut menyimak secara daring Plh. Kepala Kantor Kemenag Tuban, Imam Syafi’i dan Pranata Humas Laidia Maryati. Tenaga Ahli Menteri Agama berpesan, warga Kemenag harus mewarnai berita positif, jangan menjadi penikmat berita negatif. “Banyak berita positif jika ada satu berita negatif tapi di nikmati sehingga melupakan ratusan berita positif Kemenag,” ujarnya.

Menurutnya, bukan perbedaan yang ditonjolkan tapi persamaan yang di kedepankan. “Yang dipikirkan Menteri Agama saat ini, bagaimana menanamkan toleransi dan saling menyayangi bukan saling membenci kepada generasi saat ini utamanya anak-anak, yang didoktrinkan lewat kurikulum cinta, yang tidak hanya mencintai makhluk hidup, tetapi juga mencintai barang mati,” jelasnya. Dan menjadi tugas kita semua bagaimana membumikan kurikulum berbasis cinta kepada masyarakat luas. “Kita bantu bersihkan rumah ibadah, kita viralkan, kita bukan sekedar penikmat berita positif tapi pembuat berita positif,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan lima nilai utama yang menjadi basis dalam kurikulum cinta yaitu Cinta kepada Tuhan YME, Cinta kepada diri dan sesama, Cinta kepada ilmu pengetahuan, Cinta kepada lingkungan dan Cinta kepada Bangsa dan Negara.
Sedang Ekoteologi adalah pendekatan teologis yang mempelajari hubungan antara agama dan lingkungan, serta bagaimana keyakinan agama dapat mempromosikan pelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Ahmad Sruji Bahtiar
berharap banyak atas pembinaan dan penguatan ini. “Kita butuh hidup tentram, damai dan bahagia, semua itu bisa diwujudkan kalau bisa mewujudkan toleransi antar umat beragama, harus mau mengakui bahwa memang ada perbedaan,” terangnya. Ia menambahkan, perbedaan ini menjadi penting untuk saling mengenal. “Orang yang toleransinya tinggi insyaallah akan moderat, saling menghormati akan selalu kita usahakan,” timpalnya.

Dihubungi secara terpisah, Plh. Kepala Kantor Kemenag Tuban, Imam Syafi’i bersyukur Kabupaten Tuban sudah menerapkan apa yang menjadi imbauan Tenaga Ahli Menteri Agama. “Alhamdulillah Kabupaten Tuban sudah melakukan resik-resik tempat ibadah pada akhir bulan Desember 2024, tepatnya pada hari Jumat tanggal 20,” ujarnya. Ia mengaku dibawah komando langsung Kepala Kemenag Tuban Umi Kulsum, seluruh ASN bergerak bersama membersihkan masjid, gereja dan klenteng di Kabupaten Tuban.

Sebagai informasi, Koordinasi interkoneksi SIM (Sistem Informasi Manajemen) Pegawai (SIMPEG) dan Aplikasi Gaji Web (AGW) adalah upaya untuk menyelaraskan dan menghubungkan data antara sistem informasi kepegawaian (SIMPEG) dengan sistem penggajian berbasis web (AGW). Tujuannya adalah untuk memastikan keselarasan data dan menghindari disparitas informasi yang dapat menyebabkan masalah dalam administrasi kepegawaian dan penggajian. (Lai)

Editor: Laidia Maryati