Untuk meningkatkan etos kerja Pengawas Madrasah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Umi Kulsum melaksanakan pembinaan di Aula PLHUT, Senin (28/7/2025) didampingi Plt. Kasi Pendidikan Madrasah Lukman Hakim dan staf Seksi Penma. Pembinaan tersebut dilakukan secara rutin dalam rangka memonitori kinerja Pengawas Madrasah. “Pembinaan pengawas dilaksanakan dalam rangka untuk monitoring kinerja mereka apakah sudah sesuai dengan tupoksi kerjanya, selain itu, dengan pembinaan ini diharapkan mampu meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja,” tandas Umi.
Umi meminta Pengawas Madrasah untuk segera memetakan madrasah binaan. “Petakan mana Madrasah dan RA yang sudah bagus dan yang masih perlu pembinaan, jika ada masalah dalam suatu madrasah segera laksanakan bimtek bersama,” tegasnya. Salah satu tugas Pengawas Madrasah adalah membina jalannya proses pendidikan agar menghasilkan peserta didik yang bermutu dan berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut pengawas melakukan pembinaan kepada guru dan tenaga kependidikan.
Setiap tahun ada madrasah baru tapi madrasah yang lama harus tetap eksis. “Apa yang kita lakukan harus terarah, tata managemen dan sdm dengan baik,” timpalnya. Umi juga menyampaikan beberapa hal penting di antara penguatan program AMI (Anugerah Madrasah Inovasi) yang meliputi kategori madrasah literasi, madrasah enterpreneur dan madrasah SMART (Sehat Mandiri, Asri, Ramah Anak dan Toleransi).
Hal lain yang disampaikan adalah Jambore Literasi dan Moderasi Beragama (Jam Lima), SRA (Satuan Pendidikan Ramah Anak), Penguatan KKM & KKRA, Akreditasi dan lomba Agustusan mendatang. Tampak para Pengawas Madrasah menyimak penjelasan demi penjelasan dengan seksama.
Sebelumnya, Plt. Kasi Pendma, Lukman Hakim menyampaikan pentingnya tindak lanjut implementasi Kurikulum Berbasis Cinta sesuai SE Dirjen Pendidikan Islam Nomor 10 Tahun 2025. Selanjutnya, pada sesi informasi madrasah, Khoirul Fata selaku JFU seksi Pendma menyampaikan bahwa terdapat 1.313 guru madrasah di Kabupaten Tuban yang mengikuti seleksi PPG batch 3 mapel agama & guru kelas. Kemudian Sulikan yang juga JFU Pendma menyampaikan terkait ANBK tahun 2025 dan pentingnya pemantauan berkala data di EMIS. Setelahnya dilakukan dialog interaktif. (Lai)
Editor: Laidia Maryati