Hari ke-3 Bimsik KUA Tuban, Materi Akhlak Jemaah Haji dan Budaya Arab Saudi

Tuban(Humas)– Memasuki hari ketiga giat bimbingan manasik haji KUA Revitalisasi Kecamatan Tuban, Selasa (15/4/2025) ini menghadirkan pemateri Laidia Maryati, petugas haji tahun 2024. Ia menyampaikan materi Akhlak Jemaah Haji dan Budaya Arab Saudi.

“Kota Madinah dan Makkah itu berbeda baik budaya, kebiasaan dan karakternya,” ujarnya mengawali. Madinah lebih halus, sopan dan tertata, sedang Makkah orang-orangnya lebih keras dan terdengar di telinga kita seperti orang membentak.
“Di Madinah peraturan hotel ketat, tidak boleh menjemur baju di tangga dan tidak ada tempat jemur baju, sedangkan di Makkah boleh dan disediakan tempat menyuci lengkap dengan puluhan mesin cuci,” lanjutnya.

Ia mengingatkan kepada 137 jemaah haji kecamatan Tuban untuk tidak membawa ricecooker, dan hitter, boleh bawa setrika yang portabel. “Bawa makanan yang disukai dan baju secukupnya. Wanita yang berprofesi sebagai Pranata Humas Madya Kemenag Tuban ini membesarkan hati jemaah haji yang tidak bisa berbahasa Arab. “Jangan takut dan khawatir tidak bisa bahasa Arab, orang sana sudah pintar bahasa Indonesia, jika masih ada kesulitan pakai Google Translate, jika masih tidak bisa memakai google translate cari orang berseragam petugas haji Indonesia, InsyaAllah dibantu,” terangnya. Terakhir ia meminta jemaah haji untuk menyiapkan mental ketika di Armuzna.

Sebagai informasi, giat bimbingan manasik KUA Revitalisasi Kecamatan Tuban ini berlangsung sejak tanggal 13 April yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Umi Kulsum. Giat ini berlangsung selama 6 hari dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya. (lai)

Editor: Laidia Maryati