Semua orang saat ini tersita perhatiannya pada wabah penyakit Corona atau yang kita kenal dengan sebutan Covid-19, mulai dari orangtua, pemuda, laki-laki, wanita, bahkan anak-anak. Virus Corona ini melumpuhkan sendi-sendi kehidupan manusia di hampir seluruh dunia, mulai dari kehidupan sosial, politik, ekonomi dan lain-lain, sektor perdagangan pariwisata, perhotelan, transportasi dan masih banyak lagi.
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini, KUA kecamatan Singgahan mencoba tetap melakukan kegiatan dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya kegiatan keagamaan dan pelayanan nikah, tentu dengan tetap menerapkan protokol Covid-19 secara ketat. Di antara kegiatan yang dilakukan oleh KUA Singgahan adalah kegiatan Tadarrus dan Ngaji Online yang melibatkan seluruh pegawai KUA, Penyuluh dan Tokoh Agama Kec. Singgahan.
Tadarrus al-Qur’an secara online ini dilakukan di rumah masing-masing dengan teknis pembagian juz yang dijadwal melalui grup whatsapp dan telah mengkhatamkan sebanyak 4 (empat) kali. Sedangkan kegiatan Ngaji Online-nya juga dilaksanakan dengan teknis penjadwalan secara bergantian mulai dari unsur pegawai KUA, Penyuluh Agama dan Tokoh Agama yang setiap hari diisi sebanyak 2 (dua) kali oleh petugas yang memberikan taushiyah yaitu pagi hari setelah Shubuh dan sore hari menjelang berbuka puasa.
Kegiatan keagamaan ini bertujuan untuk meraih keberkahan pada bulan suci Romadhon dan untuk memberikan semangat kepada seluruh keluarga besar KUA Singgahan agar pada masa wabah penyakit Corona ini masih tetap menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental spiritual mereka.
Kepala KUA kecamatan Singgahan, Iswoyo menyatakan bahwa kegiatan ini sebenarnya rutin dilaksanakan setiap tahun ketika masuk bulan Romadhon, hanya saja bedanya kalau tahun kemarin secara bersama-sama dilakukan di Musholla al-Ikhlas KUA Singgahan.
Pria asal kota pudak Gresik ini lebih lanjut menjelaskan sesungguhnya keadaan darurat Covid-19 yang sedang mewabah dan membuat sistem kerja pegawai menjadi terbagi kerja dari rumah (WFH) dan kerja di kantor dengan sistem piket tidak seharusnya membuat pegawai kehilangan kreatifitasnya dalam melaksanakan kegiatan baik formal maupun informal.
“Justru dengan keadaaan ini, sambil Work From Home kita harus mampu memanfaatkan teknologi informasi ini dengan sebaik-baiknya, selain sebagai sarana komunikasi juga sebagai media bimbingan pelayanan maupun penerangan agama Islam,” ujarnya, Selasa, (19/05/2020).
Selain dua kegiatan utama tersebut menjelang akhir Romadhon rencananya akan diadakan kegiatan berbagi takjil bersama masyarakat sekitar sekaligus pembagian masker.
Sementara itu Koordinator Penyuluh Agama Islam Honorer kecamatan Singgahan M. Ali Imron, ditemui terpisah mengatakan bahwa untuk ke depannya KUA Singgahan sudah berencana mengembangkan bimbingan dan pelayanan penerangan keagamaan melalui media sosial baik Whatsapp, Facebook, Instagram atau bahkan Chanel Youtube yang konten-kontennya akan diramaikan oleh para Penyuluh Agama Islam Honorer, tutur bapak 2 anak ini. (ais.com/lai)