Kanwil Kemenhaj Jatim Tekankan Pentingnya Istithaah Kesehatan Jemaah Haji

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0;
highlight: true; algolist: 0;
multi-frame: 1;
brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
bokeh:0;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 4718592;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: 0;weatherinfo: weather?Berawan, icon:1, weatherInfo:102;temperature: 41;

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0;
highlight: true; algolist: 0;
multi-frame: 1;
brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
bokeh:0;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 32768;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: 0;weatherinfo: weather?Berawan, icon:1, weatherInfo:102;temperature: 36;

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0;
hdrForward: 0; highlight: true; algolist: 0;
multi-frame: 1;
brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
bokeh:0;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 2621440;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: 65536;weatherinfo: weather?Berawan, icon:1, weatherInfo:102;temperature: 35;

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; captureOrientation: 0;
hdrForward: 0; highlight: true; algolist: 0;
multi-frame: 1;
brp_mask:0;
brp_del_th:null;
brp_del_sen:null;
delta:null;
bokeh:0;
module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 2621440;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: 65536;weatherinfo: weather?Berawan, icon:1, weatherInfo:102;temperature: 35;

Kab. Lamongan(Humas) — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji (Kemenhaj) Provinsi Jawa Timur Asadul Anam menegaskan pentingnya pemenuhan istithaah kesehatan bagi jemaah haji dalam Sosialisasi Kelembagaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) wilayah kerja Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban. Kegiatan ini berlangsung di Aula PLHUT Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, Sabtu (13/12/2025), dan diikuti puluhan ketua KBIHU, termasuk 14 KBIHU dari Kabupaten Tuban yang didampingi staf PHU Kemenag setempat.

Kepala Kanwil Kemenhaj Jawa Timur, Asadul Anam, dalam paparannya menekankan, istithaah kesehatan menjadi syarat utama keberangkatan jemaah haji. Menurutnya, ibadah haji merupakan ibadah yang sangat berat secara fisik sehingga hanya dapat dilaksanakan oleh jemaah yang benar-benar mampu dan sehat. “Kesehatan tidak boleh dipaksakan. Jika tidak memenuhi istithaah, maka jemaah sebaiknya menunda keberangkatan demi keselamatan,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, ribuan jemaah menunda keberangkatan haji karena berbagai faktor, salah satunya kondisi kesehatan yang belum memenuhi standar. Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara ketat melalui dua tahap, yakni di daerah masing-masing dan di asrama haji. Asadul Anam mengingatkan, apabila jemaah dinyatakan tidak layak setelah memasuki asrama haji, maka porsi hajinya tidak dapat diberangkatkan dan ibadah akan dibadalkan.

Pengetatan istithaah kesehatan, lanjutnya, bukan tanpa alasan. Data menunjukkan, angka kematian jemaah haji Indonesia tergolong tinggi, dan sekitar seperempatnya berasal dari Jawa Timur. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius pemerintah, sehingga jemaah dengan risiko tinggi didorong untuk melakukan perubahan gaya hidup, termasuk pengaturan pola makan dan aktivitas fisik, jauh sebelum masa keberangkatan.

Materi kesehatan disampaikan oleh dr. Yani dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan. Ia menjelaskan, masih banyak jemaah yang gagal memenuhi istithaah kesehatan akibat penyakit kronis yang tidak terkontrol serta kebiasaan hidup tidak sehat. “Mengubah gaya hidup memang tidak mudah, tetapi ini menjadi kunci agar jemaah mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan aman dan khusyuk,” ujarnya.

Dr. Yani menambahkan, pemeriksaan istithaah kesehatan haji dilakukan dengan sistem dan peralatan medis yang objektif dan tidak dapat dikondisikan. Pengetatan standar kesehatan juga merupakan permintaan langsung dari Pemerintah Arab Saudi untuk memastikan jemaah Indonesia benar-benar bugar, mengingat padatnya aktivitas ibadah yang menuntut kesiapan fisik, mental, dan kognitif. Hal ini dilakukan demi mencegah risiko sakit berat, wafat, maupun pemulangan paksa jemaah di bandara.

Melalui sosialisasi ini, Kanwil Kemenhaj Jawa Timur berharap KBIHU dapat berperan aktif dalam mengedukasi dan mendampingi jemaah sejak dini terkait pentingnya istithaah kesehatan. Dengan pemahaman yang baik, jemaah diharapkan mampu mempersiapkan diri secara optimal sehingga penyelenggaraan haji dapat berjalan aman, lancar, dan bermartabat.(lai)

Editor: Laidia Maryati

Share :