
Kab. Tuban (Humas) — Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Kabupaten Tuban menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 pada Selasa (25/11/2025). Upacara berlangsung khidmat, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum, bertindak sebagai pembina upacara. Usai kegiatan, Umi Kulsum membagikan puluhan bunga kepada seluruh pengawas madrasah sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam membina para guru di lingkungan Kemenag Tuban.
Hari Guru Nasional sendiri ditetapkan pada 25 November berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 oleh Presiden Soeharto. Peringatan ini menjadi momentum untuk memberikan penghargaan kepada para guru yang selama ini mengajar dengan ketulusan hati. Tahun ini, Kementerian Agama mengangkat tema “Merawat Semesta Dengan Cinta.”
Dalam amanat upacara, Umi Kulsum membacakan sambutan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, yang menegaskan, guru merupakan pilar utama pembangunan pendidikan nasional. Ia menyebut maju mundurnya bangsa sangat dipengaruhi mutu pendidikan, dan di pundak guru-lah tanggung jawab besar itu berada.
Menteri Agama juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang lintas generasi. Menurutnya, peran guru tidak dapat digantikan teknologi maupun kecerdasan buatan, karena guru memegang peran sentral dalam pembentukan karakter, akhlak, dan budi pekerti peserta didik.
Selain itu, pemerintah juga menekankan penguatan kurikulum berbasis cinta dan ekoteologi sebagai bagian dari reformasi pendidikan nasional. Di sisi lain, sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) diwajibkan bagi seluruh guru guna standarisasi profesi secara nasional. Kebijakan ini juga menjadi dasar pemberian Tunjangan Profesi Guru (TPG). Jumlah peserta PPG pun meningkat signifikan, dari sekitar 41 ribu guru pada 2023–2024 menjadi lebih dari 301 ribu guru pada tahun 2025.
Dalam sambutannya, Menteri Agama turut menyoroti berbagai upaya pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, untuk meningkatkan kompetensi, kesejahteraan, dan profesionalisme guru di bawah Kementerian Agama. Langkah tersebut diharapkan mampu memperkuat mutu pendidikan nasional sekaligus meningkatkan daya saing generasi muda Indonesia.
Di akhir amanat, ditegaskan pula bahwa pendidikan tidak hanya mencetak kecerdasan akademik, tetapi juga membentuk kemanusiaan. Kepribadian guru menjadi faktor paling menentukan dalam keberhasilan pendidikan. Karena itu, peningkatan kompetensi profesional guru harus disertai peningkatan kualitas moral dan spiritual agar guru dapat menjadi teladan, bukan sekadar penyampai materi. Peringatan HGN 2025 di Kemenag Tuban ditutup dengan suasana haru dan penuh kehangatan, ditandai pembagian bunga sebagai simbol cinta dan penghargaan kepada para pengabdi pendidikan. (Lai)
Editor: Laidia Maryati