Untuk mengantisipasi dan mencegah Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan, Kemenag Tuban Gelar FGD (Focus Group Discussion) di Aula PLHUT, Jumat (11/7/2025). Kegiatan dengan tema “Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan” ini menghadirkan tokoh-tokoh dari berbagai organisasi keagamaan dan instansi terkait di wilayah Kabupaten Tuban.
FGD dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Umi Kulsum. Dalam arahannya Umi Kulsum menekankan pentingnya bimbingan, arah kebijakan, serta komitmen bersama dalam memperkuat sistem deteksi dini guna mencegah munculnya konflik sosial berbasis keagamaan. Ia menyampaikan bahwa kemajemukan masyarakat dari sisi adat, budaya, ibadah, hingga pemahaman keagamaan harus dikelola dalam bingkai kedamaian dan toleransi.
“Dengan giat semacam ini menjadi suatu kebijakan pemerintah sehingga kita bisa menangani permasalahan dengan cepat dan tepat, perseteruan dan permasalahan sekecil apapun harus segera dituntaskan,” ujarnya. Ia berharap agar seluruh masyarakat dapat melakukan penanganan konflik melalui 3 langkah yaitu, pencegahan konflik, penghentian konfilik dan pemulihan pasca konflik. “Upaya yang kita lakukan adalah identifikasi, deteksi dini paham, kelompok, mazhab serta aliran keagamaan dan melakukan cegah dini,” sambung Umi.
Kasi Bimas Islam Mashari mengatakan, giat ini sesuai juklak peserta berjumlah 12 tapi boleh ditambah maksimal 15 peserta. “Ada 2 hal yang harus dilalui, membuat surat pernyataan dan mengisi kuesioner,” ujarnya. Sistem peringatan dini perlu dikembangkan secara terpadu dan merata hingga ke tingkat kecamatan. Ia juga menguraikan latar belakang terjadinya konflik yang seringkali muncul dari resistensi terhadap kelompok keagamaan tertentu. Forum ini juga bertujuan untuk memetakan potensi konflik yang terjadi di berbagai wilayah dan merumuskan strategi pencegahan berbasis sinergi antar lembaga.
Usai pengarahan peserta mengisi kuisioner secara online. Giat ini menjadi giat nasional. Peserta FGD terdiri dari unsur Kemenag ada Kasi Bimas Islam, Pranata Humas Laidia Maryati, Kepala KUA Ahmad Iswoyo, Penyuluh Agama Islam Karmuji dan Mutslah, Organisasi keagamaan ada perwakilan NU KH. Mujib Ridwan, dari MUI Imam Bukori, Muhammadiyah, FKUB, Aisiyah, Muslimat NU dan perwakilan BKMT. (Lai)
Editor: Laidia Maryati