Makkah(Humas)–Menjelang Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) jemaah haji asal Kabupaten Tuban yang tergabung dalam kloter 69 mendapatkan pengarahan khusus sebelum melaksanakan puncak ibadah haji. Pengarahan tersebut dipimpin langsung oleh ketua kloter 69 Abdul Ghofir, di hotel Jawharat Mahabbah 906.
“Sosialisasi terkait kegiatan Armuzna baik dari ketua kloter dan bimbad serta penjelasan dari tim TKHI,” jelas Abdul Ghofir kepada Pranata Humas Kemenag Tuban, Laidia Maryati, Selasa (3/6/2025) melalui telepon seluler.
Dalam acara ini juga sekaligus melakukan pemantapan manasik haji. Dalam arahannya, pria berprofesi sebagai Kepala KUA Bangilan ini menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental seluruh jemaah menghadapi rangkaian ibadah Armuzna yang cukup melelahkan. Ia juga meminta jemaah untuk menjaga kebersamaan, disiplin waktu, serta mengikuti setiap instruksi dari petugas kloter demi kelancaran dan keselamatan bersama.
“Insyaallah pendorongan ke Armuzna akan dilakukan hari Rabu 8 Dzulhijjah, pendorongan akan dilakukan by hotel dan by Markaz, kebetulan kloter 69 ini ikut syarikah Alrifadah markaznya 104,” jelasnya.
Ia melanjutkan, pendorongan ke Arofah akan dilakukan dalam 3 trip, trip pertama dilakukan mulai pukul 8-11, trip kedua pukul 11-16, dan trip ketiga pukul 16-21 WAS. “Akan tetapi kita belum dapat jadwal di trip berapa kafilah 69 ini akan di dorong menuju Armuzna,” lanjutnya.
Ghofir melaporkan, kondisi jemaah kafilah 69 dalam keadaan sehat sehat. “Kecuali satu jamaah yang sekarang masih dirawat di rumah sakit Al noor Arab Saudi. “Mudah-mudahan segera sembuh dan bergabung ke kafilah kita, akan tetapi jemaah tersebut sudah kami daftarkan safari wukuf, antisipasi jika kondisinya belum membaik,” ulasnya.
Pihaknya juga membatasi jemaah agar tidak ibadah di Masjidil Haram untuk menghemat tenaga dan menjaga kesehatan. “Kita ibadah di musala hotel atau di masjid sekitar hotel sebab jarak hotel kami itu 2 km dari Masjidil Haram, hotel kami di Jawharet Al Mahaba 906 sektor sembilan Al Misfalah,” lanjutnya.
Ditemui secara terpisah, Kepala Kemenag Tuban Umi Kulsum menjelaskan Armuzna adalah puncak ibadah haji. Ia menekankan agar seluruh jemaah tetap menjaga kesehatan, istirahat yang cukup, dan tidak memaksakan diri. “Ikuti arahan petugas agar seluruh proses berjalan lancar,” ujar Umi.
Diketahui, pelaksanaan Armuzna akan dimulai pada 8 Zulhijah hingga 13 Zulhijah 1446 H. “Jemaah akan melaksanakan wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, dan melanjutkan mabit serta lontar jumrah di Mina,” jelasnya. Umi berharap seluruh jemaah kabupaten Tuban diberikan kelancaran dan kekuatan dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji hingga selesai. (Lai)
Editor : Laidia Maryati