SubagTU (Humas)_Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Umi Kulsum memberikan materi Visi, Misi & Nilai Dasar Kementerian Agama pada Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) di Aula PLHUT, Rabu (23/4/2025) yang diikuti oleh 35 orang yang bernaung dalam agama Islam, Kristen, Konghucu dan agama Hindu.
Umi menjelaskan visi Kementetian Agama, yakni mewujudkan Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul untuk mewujudkan Indonesia, maju dan berdaulat, madiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong. “Sedangkan beberapa misi Kementerian Agama adalah peningkatan kesalehan umat beragama, penguatan moderasi dan kerukunan umat beragama, penyediaan layanan keagamaan yang adil dan merata,” terang Umi.
Selain itu juga peningkatan pemberdayaan kelembagaan sumberdaya ekonomi umat, perluas akses pendidikan umum berciri khas Agama, pendidikan agama dan keagamaan. ‘Kemudian peningkatan kualitas pengelolaan dan mutu pendidikan agama dan keagamaan, penguatan produktifitas dan daya saing pendidikan keagamaan dan peningkatan kualitas tata kelola yang efektif dan akuntabel,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut mantan Kasi Penyelenggaraan Haji dan ini juga menyampaikan program 7 Kementerian Agama dan 5 Budaya Kerja. Pertama integritas, yakni keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar. Kedua profesionalitas yakni bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik.
Ketiga inovasi, yakni menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik. Keempat tanggungjawab dan kelima keteladanan.
Sebagai informasi, Pelatihan Blended Learning Penggerak Penguatan Moderasi Beragama di Wilayah kantor Kementerian Agama Kab. Tuban oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya ini dilaksanakan secara online tanggal 14-15 April dan Klasikal tanggal 21-24 April. Penyampaian materi secara daring juga disampaikan oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Japar.
Giat ini diawasi langsung dan di monitoring oleh Kasubag TU BDK Surabaya Muslimin. Bagaimana pelaksanaan kegiatan ini, mulai penyampaian materi, konsumsinya apa sudah sesuai standar dan lainnya. Peserta mendapatkan pelayanan konsumsi (satu kali makan dan dua kali snack), uang harian dan transport sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara non tunai (dibayarkan melalui transfer ke nomor rekening masing-masing peserta). (Lai)
Editor: Laidia Maryati