Bidang Pais (Pendidikan Agama Islam) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur melaksanakan Monev kegiatan Ramadan secara virtual. Kabupaten Tuban termasuk salah satu yang mengikuti monev secara virtual ini dari Aula PLHUT, Rabu (19/03/2025). Hadir dalam giat tersebut Kasi Pais Kemenag Tuban beserta Pengawas dan GPAI SD, SMP/SMA/SMK. Monev dipimpin langsung oleh Ketua Tim Sistem Informasi, Data dan Perencana Syahriel Mohi menyatakan permintaan maafnya. “Efek dari efisiensi kita laksanakan kegiatan monev ini secara daring, semoga tidak mengurangi makna monev itu sendiri,” ujarnya.
Kasi Pais Kemenag Tuban Imam Syafi’i menjelaskan pelaksanaan Pondok Ramadan belum bisa maksimal. “Belum bisa maksimal, karena libur dimajukan, dari semula tanggal 27 Maret menjadi 21 Maret 2025, sehingga itu mempengaruhi jadwal yang telah dibuat sebelumnya,” jelasnya. Pria asal Kecamatan Palang ini menambahkan, Kabupaten Tuban mulai melaksanakan sosialisasi Pondok Ramadan sebelum Ramadan dengan rapat koordinasi. “Tanggal 25 Pebruari pembukaan Pondok Ramadan secara serentak dari semua jenjang, kemudian tanggal 7 Maret mulai dilaksanakan Pondok Ramadan di seluruh sekolah.
Menambahkan apa yang di sampaikan Kasi Pais, Pengawas Pais, M. Yusuf menyatakan Kabupaten Tuban tidak hanya melaksanakan Pais Love sebanyak 9 point, tapi 10 point yakni berbagi takjil. “Itu pembelajaran sosial yang luar biasa,” imbuhnya. Kemudian secara bergantian tambahan penjelasan dari Ketua MGMP SMA, SMK, SMP dan SD.
Disampaikan secara terpisah, Ketua MGMP SMA M. Hasan Lutfi kepada Pranata Humas Kemenag Tuban Laidia Maryati menjelaskan item moderasi beragama saat Pondok Ramadan sudah berjalan dikalangan siswa. “Hal ini dibuktikan dengan saat berbagi takjil, siswa yang beragama Islam membagikan takjil, yang memvideokan siswa non muslim,” ujarnya. (Lai)
Editor: Laidia Maryati
