Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Umi Kulsum membuka Pembelajaran Ramadan untuk Madrasah di Aula PLHUT, Rabu (26/2/2025) secara luring diikuti oleh seluruh Pengawas Madrasah dan secara daring oleh seluruh Kepala Madrasah se-Kabupaten Tuban.
Dalam sambutannya Umi mengatakan dasar kegiatan ini sudah dituangkan secara umum dalam SEB ( Surat Edaran Bersama) Menteri Pendidikan, Menteri Agama dan Menteri dalam Negeri tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 H.
“Isinya memberikan acuan bagi pemerintah daerah dan Kemenag baik madrasah ataupun pondok pesantren dengan tujuan menetapkan rencana pembelajaran selama Ramadan, untuk itu Pengawas Madrasah wajib memantau, mendampingi dan mengevaluasi pembelajaran selama Ramadan berlangsung,” ujarnya.
Libur Ramadan dimulai tanggal 27 Pebruari sampai 5 Maret yang diisi dengan pembelajaran mandiri dilingkungan keluarga masing-masing. “Kemudian pembelajaran di madrasah dilaksanakan tanggal 6 sampai 25 Maret, tanggal 26 Maret sampai 8 April libur Idul Fitri, tanggal 9 April pembelajaran dilaksanakan kembali,” jelasnya.
Ia meminta madrasah memasukkan materi penguatan moderasi beragama untuk diikutkan kegiatan Pondok Ramadan di madrasah.
“Dengan pembelajaran Ramadan
kecerdasan spiritual dan sosial anak-anak kita akan meningkat, sebagai bekal masa depan nanti,” imbuhnya. Tidak semua pendidikan diserahkan di madrasah tapi orang tua juga ikut andil yang cukup besar. Terakhir ia berpesan jika madrasah mempunya kebijakan lokal mohon menyampaikan laporan ke Seksi Penma.
Laporan Panitia secara daring dari Makkah Al Mukarromah disampaikan oleh Plt. Kasi Penma Ahmad Hudan Mabruri. Diharapkan dengan giat ini madrasah bisa melaksanakan kegiatan yang bermanfaat, yang membentuk karakter yang berkepribadian mulia. Yaitu ini diikuti oleh semua jenjang madrasah mulai RA, MI, MTs dan MA.
Acara dipandu oleh JFU Seksi Penma Sulikan, pembacaan ayat suci Al Qur’an dan Mahalul Qiyam oleh Guru RA NU secara virtual dan pembacaan doa oleh Kepala MTs. Islamiyah Banat Senori Kholilurrahman Khudori juga secara virtual. (Lai)
Editor: Laidia Maryati
