Untuk pertama kali, Plt. Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Hudan Mabruri menjadi Pembina Apel Senin (13/1/2025) di halaman kantor setempat. Pada kesempatan tersebut dihadapan Kakankemenag Tuban, jajaran kasi, pejabat fungsional dan seluruh JFU ia menyampaikan beberapa pesan.

“Pertama tentang Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), saat ini sedang ramai diperbincangkan terutama di MA karena merupakan jalan menuju pendaftaran SNBP Perguruan Tinggi Negeri,” ujarnya. Pendis Kemenag RI juga memberikan rambu-rambu. “Untuk masuk PTN ada penambahan 5 persen bagi yg RDM dan EMIS sudah terintegrasi akan ditambah kuota 5%, sehinggal total menjadi 45 persen, untuk itu kami mohon kepada Pengawas untuk mengawal di lapangan,” imbuhnya.

Informasi yang kedua terkait ijop atau ijin operasional madrasah. “Sampai saat ini Dirjen Pendidikan Islam masih belum mencabut surat moratorium, meskipun aplikasi sudah bisa diisi, mohon untuk tidak mengisi dulu, kita tunggu surat moratorium dicabut,” lanjut Hudan. Pria yang juga sebagai Kepala MAN 1 Tuban ini melanjutkan tentang info Akreditasi Madrasah. “Di Kabupaten Tuban ada 11 lembaga yang proses akreditasi, baru turun satu, mohon ditunggu sk berikutnya,” ujar Hudan.

Apel Senin ini menjadi pengingat penting bagi ASN untuk terus menjaga dedikasi, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memprioritaskan pengabdian kepada negara.

Pelaksanaan apel pagi merupakan kewajiban bagi setiap pegawai. Selain untuk mendengar arahan pimpinan, apel pagi juga bermanfaat untuk melatih kedisiplinan dan tanggung jawab bagi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) begitu juga dengan pegawai Non ASN. (Lai)

Editor: Laidia Maryati