Keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban mengikuti pembinaan Penguatan Aparatur Sipil Negara untuk taat hukum di gedung PLHUT, Jumat (20/12/2024) secara daring. Acara diikuti oleh Kakankemenag Tuban Umi Kulsum, Kasubag TU, Kasi, Pengawas Madrasah dan Sekolah, Pranata Humas, Kepala Satker, Kepala KUA dan Penyuluh Agama Islam.

Kakanwil Kemenag Jatim Ahmad Sruji Bahtiar mengucapkan terimakasih kepada Itjen Kemenag yang memberikan pencerahan di saat Jawa Timur ingin merubah ke arah yang lebih baik. “Ada pilot projek zona integritas dan kami bagikan dana sejumlah 25 juta untuk mensupport wilayah terpili, kami berharap ada tambahan dana dari itjen, dan ini merupakan sebuah ijtihat untuk menemukan jalan yang baik dan menjadi orang baik,” jelasnya.

Materi “Kenali Hukum, Jauhi Hukuman”disampaikan oleh Itjen Kemenag Dr. H. Faisal Ali Hasyim, S.E., M.Si., CA., CSEP.
“Materi ini kami sampaikan untuk mengedukasi ASN Kemenag tentang pentingnya mengenal hukum dan menjauhi tindakan yang melanggar hukum, dengan demikian, diharapkan dapat lebih memahami hukum dan menghindari sanksi hukuman,” ujarnya.

Ia meminta Jawa Timur harus istiqomah, antara ucapan dan statemen harus sesuai dengan yang dilakukan. “Kita harus terus menerus melakukan perubahan-perubahan supaya ada semangat kemajuan dan tidak membosankan,” imbuhnya.
“Kemudia pungutan liar, urusan pernikahan, tolong Kankemenag kab/kota mengecek layanan pernikahan jangan sampai ada pungutan lebih dan setoran-setoran lain,” lanjutnya.

Ia mengajak ASN untuk mencari berkah dengan menghindari yang tidak halal. “Untuk apa banyak harta tapi tidak berkah , lebih baik sedikit tapi berkah,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, Kemenag saat ini tengah menegakkan zona integritas, harus bersih dari praktek nepotis, korupsi, manipulasi, pungutan liar, termasuk penegasan bahwa Kasi, Kabid Haji yang melakukan penggabungan mahram yang tidak sesuai maka pecat saja,” pungkasnya. (Lai)

Editor: Laidia Maryati