Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Budi Wiyana membuka Workshop Pemulasaraan Jenazah Dengan HIV/AIDS (ODHIV) di ruang rapat Setda Ronggolawe, Rabu (18/09/2024).
Sekda Tuban sangat mengapresiasi kegiatan besutan tiga instansi ini. “Kami mengapresiasi dukungan stakeholder termasuk para Penyuluh Agama Islam di setiap kecamatan yang membantu peningkatan derajat kesehatan,” ujar dia.

Kegiatan ini sangat strategis karena Pemkab Tuban memiliki komitmen membangun SDM, salah satunya adalah bidang kesehatan termasuk penyakit menular HIV AIDS. Pria kalem ini berharap setelah workshop ada tindak lanjut di lapangan untuk pendataan, pengobatan rutin, pemulasaaran jenazah, pemberdayaan agar penyandang hiv merasa dilindungi oleh pemerintah.

Sementara itu Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban Mashari menyampaikan terimakasih kepada Dinas Kesehatan dan Baznas yang telah menyelanggarakan acara workshop pemulasaraan jenazah. “Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk memberikan pembekalan kepada petugas dalam perspektif syar’i dan kesehatan,” terang Mashari.

“Jenazah yang meninggal dirumah, riwayat AIDS tidak bisa langsung ditangani kerena alasan takut,” ujar dia.
Dirinya menambahkan menangani jenazah hukumnya fardhu kifayah karena kalau ada jenazah yang terlantar semua yang menanggung jenazah, tetapi kalau ada yang menangani jenazah tersebut maka semua gugur dosanya. Pria asal Lamongan tersebut berharap agar ada tindak lanjut setelah acara ini. “Kami berharap ada tindak lanjut ditingkat kecamatan untuk memberikan pembekalan kepada penyuluh dan tenaga kesehatan,” lanjut Mashari.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Kemenag Tuban, Dinas Kesehatan dan Baznas dengan total peserta 133 orang terdiri dari Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam, dari Puskesmas dan LSM pemerhati kesehatan.(A’la/lai)

Editor: Laidia Maryati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *