Tuban_Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tuban mengadakan workshop pemulasaran jenazah dengan riwayat HIV/AIDS. Acara ini digelar di Gedung Pemkab Tuban lantai 3 pada hari Rabu, 18 September 2024.
Workshop ini diikuti oleh 133 peserta yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat dan instansi terkait. Peserta yang hadir meliputi 3 perwakilan dari BAZNAS Tuban, 3 dari Kantor Kemenag Tuban, 14 dari Dinas Kesehatan, 20 Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), 40 Penyuluh Agama Putra-Putri, 33 tenaga kesehatan dari Puskesmas, serta sejumlah perwakilan dari Kader Desa Siaga.
Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Budi Wiyana, M.Si selaku Sekretaris Daerah Tuban. Hadir juga dalam pembukaan, Sekretaris Dinkes Hj. Atik, Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban, Mashari, M.Ag, Ketua BAZNAS Tuban, Ir. Agus Suryanto, MM, M.Agr, Ketua IPARI Tuban Khoirul Muqim, S.Ag, Penyuluh Agama Islam, Dra. Mustlah serta dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuban.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai tata cara pemulasaran jenazah dengan riwayat HIV/AIDS secara benar, sesuai dengan protokol kesehatan dan syariat Islam. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya petugas pemulasaran, agar dapat menghilangkan stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS.
Dalam sambutannya, Dr. Budi Wiyana menyampaikan pentingnya sinergi antar instansi dalam penanganan pemulasaran jenazah yang memiliki riwayat HIV/AIDS. “Melalui workshop ini, kami berharap masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik, sehingga pelayanan terhadap jenazah dapat dilakukan dengan penuh penghormatan, baik dari sisi kesehatan maupun agama,” ujarnya.
Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban, Mashari, M.Ag, Saat memaparkan Materi Menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari edukasi bagi para Kepala KUA, Penyuluh Agama, Puskesmas dan Pemerhati Masalah Kesehatan sehingga mereka dapat menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat, khususnya dalam menengani kasus pemulasaran jenazah dengan kondisi khusus seperti HIV/AIDS.
Ketua BAZNAS Tuban, Ir. Agus Suryanto, MM, M.Agr, turut menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam konteks sosial dan keagamaan. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran serta menghilangkan stigma negatif di masyarakat terkait HIV/AIDS dan siap mensupport Kebutuhan,” ungkapnya.
Dengan diadakannya workshop ini, diharapkan seluruh peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan pemulasaran jenazah yang layak dan bermartabat. (Uji)