Kepala bidang PAIS (Pendidikan Agama Islam) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Amak Burhanudin turba ke Kabupaten Tuban untuk giat Evaluasi Implementasi Konsep Moderasi Beragama tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK di gedung PLHUT, Rabu (18/9/2024)
Menurut Amak, panggilan akrabnya, moderasi beragama merupakan program unggulan Kemenag. Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan penerapan konsep moderasi beragama dapat dilihat dari tingginya 4 indikator. “Pertama komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghormatan kepada budaya,” ujarnya.
Ia menambahkan ada 9 kata kunci moderasi beragama, pertama kemanusiaan, kemaslahatan umum, adil, berimbang, taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghormatan terhadap tradisi.
“Moderasi beragama harus diterapkan di Indonesia agar persatuan Indonesia masih tetap terjaga,” imbuhnya.
Mantan Kepala Kemenag Kabupaten Banyuwangi ini melanjutkan ada 7 komponen yang harus di miliki GPAI. “GPAI harus upgrade dan update mengikuti perkembangan zaman, dalam mengajar harus mengikuti selera siswa (digital), ketiga, GPAI harus jadi motivator di kelas dan keempat GPAI bisa mengantarkan anak mengaji,” jelasnya. Kemudian yang kelima menurut Amak, GPAI harus bisa mengawal salat 5 waktu, bisa mengawal menjadi anak yang moderat dan GPAI harus bisa mengawasi toleransi dan radikalisme.
Kegiatan ini diawali pembacaan Sholawat Nabi SAW dan sambutan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban yang diwakili oleh Kasubbag sangat antusias mengikuti sesi tanya jawab sampai selesai. Hadir dalam giat tersebut Pengawas Pais, guru PAI dari semua jenjang. (Atik/lai)
Editor: Laidia Maryati