MAN1Tuban(Humas)–Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Umi Kulsum sangat mengapresiasi capaian guru MAN 1 asal Merakurak yang mendapatkan dua penghargaan sekaligus dari Perma Pendis (Perkumpulan Manager Pendidikan Islam Indonesia) di Grand Asrilia Hotel Bandung beberapa waktu lalu.
“Selamat dan sukses atas penghargaan yang diberikan Perma Pendis kepada salah satu guru kami, semoga bisa memotivasi guru yang lain untuk memperoleh hal yang sama,” uljarnya, Kamis (12/9/2024).
Dua penghargaan sekaligus diraih oleh Shorihatul Inayah, Guru MAN 1 Tuban yang menerima penghargaan sebagai Guru Madrasah Inovatif & Penulis Buku Produktif pada acara yang digelar oleh Perma Pendis
Penghargaan diterimakan oleh Ketua Perma Pendis Indonesia Prof. Dr. Badrudin, M. Ag, CIIQA, CEAM yang menjabat sebagai Kaprodi S3 Management Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Inayah, guru Kimia MAN 1 Tuban ini mengaku sangat gembira mendapatkan penghargaan bergengsi ini. “Syukur alhamdulillah, terimakasih suportnya untuk semua pihak hingga bisa berada di titik ini,” kata Inayah, panggilan akrabnya.
Pada kesempatan yang sama, kata Inayah juga dilakukan pelantikan pengurus Perma Pendis Indonesia. Acara pelantikan ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta, yang terdiri dari akademisi, dosen, guru, pengelola lembaga pendidikan, guru besar, serta praktisi dengan keahlian dan pengalaman dalam manajemen pendidikan Islam. “Alhamdulillah kami juga masuk dalam kepengurusan tersebut,” imbuhnya.
Selain pelantikan, acara ini juga dikemas dengan International Conference yang menghadirkan narasumber dari Malaysia, Syam, dan Indonesia. Perma Pendis atau Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia, merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 2019.
Sebagai informasi, beberapa prestasi Inayah yang berhasil dikumpulkan penulis diantaranya sebagai juara 3 Guru Berprestasi dan Berdedikasi Pemkab. Tuban Tahun 2016, juara 1 Guru Prestasi Kemenag Tuban 2016 & 2017. Selain itu juga sebagai juara harapan 1 Anugerah Guru Prestasi Jatim 2016 & 2017, juara harapan 1 lomba karya tulis guru kimia nasional di ITB tahun 2017, paper terbaik Simposium Nasional Guru Madrasah GTK Kemenag RI Tahun 2019. (Lai)
Editor: Laidia Maryati