Pokjawas(Humas)–Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban menggelar FGD (Focus Group Discussion) di Aula Kemenag, Rabu (7/8/2024) yang dipimpin oleh Ketua Pokjawas Madrasah Kabupaten Tuban, Muhajir.
Acara diikuti oleh seluruh Pengawas Madrasah dari jenjang RA, MI, MTs dan MA sejumlah 36 orang.
Dalam Forum Group Discussion tersebut Ketua Pokjawas membahas beberapa hal penting. “Agenda kami membahas evaluasi PPDB madrasah, persiapan sukses akreditasi madrasah, bedah instrumen akreditasi 2024, dan implementasi kurikulum merdeka,” terang Muhajir.
Salah seorang Pengawas Madrasah, Jupriyanto menyampaikan dalam implementasi kurikulum merdeka terutama P5RA bukan semata-mata untuk menghasilkan produk. “Selama ini banyak salah persepsi bahwa P5RA diartikan sebagai prakarya sehingga banyak lembaga berorientasi pada produk yang dinamai gelar karya, padahal yang dimaksud sebenarnya adalah penguatan karakter project, penguatan profil pelajar pancasila yang rahmatan lil’alamin,” kata Pengawas Madrasah senior ini.
Maka menurut Jupriyanto, lembaga harus mempersiapkan dengan matang dalam perumusan modul penyampaian materi dan fasilitasi proses penguatan karakter.
Sementara itu materi akreditasi BAN PDM (Badan Akreditasi Nasional Paud, Pendidikan Dasar dan Menengah) disampaikan oleh ibu Pengawas Madrasah Um Zulaniyah dan Moh. Syuhadak. Menurutnya akreditasi sekarang ini berbasis kinerja bukan hanya dokumentasi tanpa arti. “Maka yang disiapkan oleh madrasah adalah pembiasaan seluruh kegiatan, intinya kegiatan itu diprogramkan dan dilaksanakan dengan sebenarnya yang meliputi kegiatan pembelajaran, managerial dan iklim lingkungan belajar serta hasil asesmen. (ulfa/lai)
Editor: Laidia Maryati