Kemenagtuban.com_Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Tuban, Hj. Umi Kulsum, S.Ag., M.Pd.I., memberikan sambutan dalam acara Haflah Attasyakkur Wal Ikhtitam yang diadakan oleh Pondok Pesantren (PP) Sunan Bejagung Tuban. Acara ini berlangsung dan dihadiri oleh seluruh keluarga besar Pesantren, para Wali Murid, serta tamu undangan lainnya. Jum’at, (22/06/24)

Dalam sambutannya, Hj. Umi Kulsum menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi seluruh elemen pesantren dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berprestasi. Beliau juga menekankan pentingnya peran pesantren dalam membentuk karakter bangsa yang religius dan bermoral tinggi.

“Pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai tempat untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dan moral kepada para santri. Hal ini sangat penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik,” ujar Hj. Umi Kulsum.

Beliau juga menyebutkan empat fase penting dalam kehidupan seorang Santri/Siswa yang perlu diperhatikan dalam proses pendidikan dan pengembangan diri:

Fase Pendidikan Dasar:
Pada fase ini, penanaman nilai-nilai dasar keagamaan dan moral menjadi sangat penting. Para santri diajarkan untuk mengenal dan memahami ajaran agama Islam serta dasar-dasar ilmu pengetahuan umum.

Fase Pembentukan Karakter:
Fase ini menekankan pada pembentukan karakter yang kuat dan akhlak yang mulia. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan ditanamkan kepada para santri agar mereka siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan.

Fase Pengembangan Potensi:
Di fase ini, para santri diberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki, baik di bidang akademik, seni, maupun keterampilan lainnya. Pesantren menyediakan berbagai fasilitas dan program untuk mendukung pengembangan potensi ini.

Fase Penerapan dan Kontribusi:
Fase terakhir adalah fase di mana para santri diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dan berkontribusi kepada masyarakat. Para santri didorong untuk menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.

Acara Haflah Attasyakkur Wal Ikhtitam ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari para santri, seperti pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pidato, dan pentas seni. Selain itu, juga dilakukan pemberian penghargaan kepada santri berprestasi yang telah menunjukkan hasil belajar yang luar biasa selama tahun ajaran.

Hj. Umi Kulsum menutup sambutannya dengan harapan agar Pondok Pesantren Sunan Bejagung Tuban terus berkembang dan menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam mencetak generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. “Semoga pesantren ini terus berjaya dan melahirkan lebih banyak lagi generasi yang siap memajukan bangsa dan negara,” tutupnya. (Bang Uji/PAIF).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *