Tuban_Kemenagtuban.com. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Hj. Umi Kulsum, secara resmi membuka kegiatan Manasik Haji Terpadu yang dilaksanakan oleh Satker MIN 2, MTsN 2, dan MAN 2 di Lapangan Bahagia, Rengel. Acara ini diikuti oleh sekitar 600 siswa dari ketiga satuan pendidikan tersebut.,Senin, (19/062024)

Dalam sambutannya, Hj. Umi Kulsum menekankan bahwa kegiatan manasik Haji ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan juga merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter siswa. “Kegiatan ini sangat penting untuk mengimplementasikan rukun Islam yang kelima, yaitu menunaikan ibadah haji. Selain itu, saya berharap para pembimbing tidak hanya fokus pada praktek pelaksanaan haji, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai filosofis di setiap rangkaian kegiatan, baik yang berkaitan dengan rukun maupun wajib Haji,” ujar Hj. Umi Kulsum.

Acara manasik Haji terpadu ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa tentang tata cara pelaksanaan ibadah Haji. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para siswa dapat memahami dan menghayati makna dari setiap tahapan dalam ibadah Haji, serta memupuk nilai-nilai spiritual dan moral yang terkandung di dalamnya.

Manasik haji terpadu di Lapangan Bahagia, Rengel, ini menjadi momentum penting bagi para siswa MIN 2, MTsN 2, dan MAN 2 untuk belajar dan memahami lebih dalam tentang ibadah Haji, sehingga ketika saatnya tiba, mereka dapat melaksanakan ibadah Haji dengan baik dan benar.

Acara ini juga mendapatkan sambutan positif dari para Guru dan orang tua Siswa yang hadir, mengingat pentingnya pembelajaran praktis seperti ini dalam membentuk karakter dan keimanan para generasi muda.

Kegiatan manasik Haji ini akan berlangsung selama beberapa hari, di mana para Siswa akan mengikuti berbagai simulasi dan praktek langsung mengenai tata cara pelaksanaan ibadah Haji, mulai dari Ihram, Wukuf di Arafah, hingga Tahallul.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para Siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang berharga tentang ibadah Haji, sehingga mampu memahami dan menjalankan rukun Islam yang kelima dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.(Bang Uji).