Tuban_Kemeagtuban.com, Dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Tuban, seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) se Kabupaten Tuban melaksanakan intervensi serentak pencegahan stunting di desa-desa pada tanggal 3-5 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor P.150/DJ.III.II.4/HM.00/05/2024, tanggal 27 Mei 2024.
Pelaksanaan intervensi dilakukan melalui bimbingan perkawinan bagi calon pengantin di Balai Nikah KUA masing-masing. Kegiatan ini melibatkan narasumber dari Puskesmas dan PLKB untuk memberikan materi kesehatan serta para Penyuluh Agama Islam serta Penghulu untuk memberikan materi keagamaan.
Kepala Kemenag Tuban, Umi Kulsum dan leading sektor Kasi Bimas Islam, Mashari memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan intervensi serentak ini. Kegiatan ini penting dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada calon pengantin tentang pentingnya gizi dan kesehatan dalam mencegah stunting pada anak-anak mereka kelak,” ujar Umi Kulsum.
Bimbingan perkawinan yang dilakukan mencakup berbagai materi penting, seperti
Pentingnya Gizi dan Kesehatan Ibu Hamil. Narasumber dari Puskesmas dan PLKB memberikan edukasi tentang nutrisi yang diperlukan selama kehamilan, pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin, serta langkah-langkah pencegahan stunting sejak dini. Sementara itu Narsum dari KUA dan Penyuluh Agama Islam memberikan bimbingan tentang pola asuh anak sesuai ajaran agama, pentingnya pendidikan agama sejak dini, dan bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Disamping itu disampaikan juga peningkatan kesadaran kesehatan dan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi, serta cara-cara sederhana yang dapat dilakukan oleh keluarga untuk memastikan kesehatan anak terjaga.
Kasi Bimas Islam, Mashari selaku leading sektor pelaksanaan kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini sesungguhnya merupakan langkah konkrit dalam memberikan bekal kepada calon pengantin agar mereka siap menjalani kehidupan berkeluarga dengan baik dan mampu mencegah stunting pada anak-anak mereka. “Kami berharap melalui bimbingan ini, calon pengantin dapat memahami pentingnya peran mereka dalam pencegahan stunting dan menerapkan ilmu yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang terpenting semoga pelaksanaan kegiatan secara serentak ini mengantarkan Indonesia menuju zero stunting,” tandasnya.
Ketua APRI Kabupaten Tuban, Nur Puat, juga menyampaikan pandangannya. “Ini adalah langkah untuk mempersiapkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas. Bimbingan pra nikah yang komprehensif ini sangat membantu calon pengantin memahami tanggung jawab mereka dalam mewujudkan keluarga yang bahagia, kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana amanat Undang Undang perkawinan.,” ujar Nur Puat.
Ketua PD IPARI Kabupaten Tuban, Khoirul Muqim, menambahkan, “Kerjasama antara KUA dan Puskesmas dalam memberikan edukasi kesehatan sangat penting. Materi yang diberikan tidak hanya membekali calon pengantin dengan pengetahuan kesehatan, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat dalam keluarga.”
Para calon pengantin yang mengikuti bimbingan ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dan berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan demi kesehatan dan kesejahteraan keluarga mereka di masa depan.
Dengan adanya intervensi serentak ini, diharapkan angka stunting di Kabupaten Tuban dapat menurun secara signifikan, dan generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan cerdas. KUA se-Kabupaten Tuban bersama Kementerian Agama Kabupaten Tuban berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (Bang Uji/PAIF).