Surabaya (Humas)–Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Mufi Imron Rosyadi memberikan pembinaan kepada 530 petugas haji 2024 Jumat kemarin didampingi Kepala UPT Asrama Haji Surabaya, Gartaman dan beberapa Ketua Tim. Dihadapan 106 ketua kloter, 106 pembimbing ibadah kloter, 106 dokter dan 212 perawat ia berpesan untuk  bersyukur sudah ditakdirkan Allah sebagai petugas. “Karena satu kloter terdiri dari 371 jemaah membuat petugas lebih banyak, dulu tanggung jawab kepada 450 jemaah sekarang 371 jemaah,” ujarnya.

 

Pria kalem ini melanjutkan, walaupun kloternya kecil petugas tetap 5 orang yang terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah dan tiga tenaga medis. “Syukur selanjutnya tahun ini lansia ada pendamping dan saya lihat di beberapa kabupaten/kota kursi roda sedikit,” timpalnya.

 

Pria jebolan S1 Fakultas Dakwah Uinsa Surabaya ini meminta petugas haji untuk menunjukkan loyalitas kepada bangsa. “Tunjukkan petugas Indonesia dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada jemaah, petugas yang sabar, tulus ikhlas dan berikan pelayanan kepada seluruh jemaah haji indonesia yang membutuhkan pertolongan, tidak hanya jemaah haji dari Jawa Timur saja,” sambungnya.

 

Pesan berikutnya kepada petugas untuk menciptakan  persaudaraan dengan sesama petugas, jaga kondisi dan kesehatan. “Letakkan jabatan dan atribut yang bapak ibu sandang, jangan jadi petugas haji yang seharusnya melayani malah dilayani,” sambungnya.

 

Ketua Tim Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Farmadi Hasyim mengingatkan petugas, masuk asrama haji 6 jam sebelum jemaah tiba. “Jangan khawatir disediakan tempat menginap di Shofa,” ujarnya disambut tepuk tangan riuh hadirin. Iya juga mengabsen seluruh peserta dari semua kabupaten kota di Jawa Timur.

Ia menginformasikan kloter pertama jemaah haji akan masuk asrama haji pada tanggal 11 Mei dan kloter terakhir pada 10 Juni. “Untuk kedatangan awal 22 Juni 2024,” tutur pria jebolan Uinsa ini.

 

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan koper dan baju seragam petugas. Ahmad Alaudin, Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Kanwil Kemenag Jatim menjelaskan agar petugas memeriksa kopor dan baju yang diserahkan dengan teliti. “Periksa dengan seksama, apabila ada cacat atau rusak bisa dikembalikan namun gantinya tidak bisa sekarang,” ujarnya.

 

Sementara itu, dihubungi secara terpisah Kasubag TU Kemenag Tuban Moh. Qosim yang menjadi salah satu peserta sebagai ketua kloter menjelaskan 15 petugas kloter dari Kabupaten Tuban sudah menerima koper dan seragam. “Hanya dari petugas kesehatan yang belum menerima seragam dan ada beberapa diantara kami yang kurang atribut seragam,” ujarnya Sabtu (4/5/2024). Ia berharap sebelum keberangkatan jemaah haji kabupaten Tuban tanggal 13 seragam petugas sudah bisa diterima,” pungkasnya. (lai).

Editor: Laidia Maryati