MAN 1 Tuban (Humas)–Hari ini 333 siswa MAN 1 Tuban kelas XII diserahkan kepada orang tua masing-masing ditandai dengan giat Purnasiswa ke-44 di Gedung Graha Sandya, Kamis (25/4/2024) berlangsung dengan meriah. “Angka cantik di tahun yang cantik, wisuda 333 siswa, purnasiswa angkatan ke-44 tahun 2024,” ujar Hudan Mabruri, Kepala MAN 1 Tuban.
Kepala sekolah muda ini menuturkan sejumlah 32 siswa sudah diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) di Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Bahkan sudah ada yang di training bekerja, lulusan program MA Plus Keterampilan,” imbuhnya. Masih menurut Hudan, siswa MAN 1 Tuban juga Lolos OSN (Olimpiade Sains Nasional) tingkat kabupaten Tuban menuju tingkat Jatim. “MAN 1 Tuban juga menggaungkan program Madrasah Ramah Anak dan Juli nanti menuju Madrasah Riset dan tentu kita sudah memiliki ma’had,” imbuhnya.
Hudan menyampaikan seluruh gelaran seni hari ini adalah karya anak-anak sendiri. Mulai cipta busana, tarian hingga multimedia. “Program Ketrampilan sendiri meliputi tata busana, multimedia dan otomotif, jadi madrasah tidak bisa dianggap enteng,” lanjutnya.
Tampilan demi tampilan disuguhkan dengan sangat apik oleh tim kreatif MAN 1 Tuban. Pembawa acara ada 4 anak dengan 4 bahasa, Indonesia, Inggris, Arab dan Bahasa Jawa. Bahkan untuk tes bacaan sambung ayat program
Tahfidzul Qur’an oleh perwakilan siswa mendapatkan perhatian luarbiasa. Ayat belum disiapkan sama sekali, dan dipersilahkan kepada hadirin untuk tes lanjutan bacaan secara langsung.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Umi Kulsum sangat mengapresiasi tampilan tersebut. “Banyak yang dicapai madrasah tapi kita tidak boleh berpuas diri, salah satu contoh tampilan fashion show karya siswa menunjukkan bukti keluar dari MAN 1 Tuban tidak hanya bisa menjahit tapi bisa mendesain baju, dan plusnya bisa mengaji, bersama wujudkan MAN 1 Tuban Man 1 Tuban yang maju, bermutu dan mendunia,” ujarnya.
Kakankemenag perempuan ini berpesan kepada orang tua agar selalu monitoring anak-anak. “Jangan terlalu mengikat anak tapi juga jangan terlalu di los, insyaallah K
ketrampilan yang sudah didapat bisa menjadi bekal tapi jangan lupa tetap kedepankan akhlak,” sambungnya.
Ada yang menarik dalam wisuda kali ini, pasalnya pihak MAN 1 Tuban mengundang orator handal, Muchammad Toha, Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang. Dengan gaya khasnya pria asal Gresik ini menggugah semangat wali murid untuk tidak ragu menyekolahkan anaknya di madrasah. “Kalau saya tinggal di Tuban semua anak saya akan saya sekolahkan di MAN 1 Tuban termasuk istri saya jika diperbolehkan,” ujarnya disambut tepuk tangan riuh hadirin.
Dalam kesempatan tersebut mantan Kepala Balai Diklat Keagamaan Surabaya dan Bali ini menyampaikan pentingnya keseimbangan kecerdasan akal dan qolbu. “Pembentukan karakter santri sangat perlu, pintar saja tanpa ada landasan agama yang kuat, percuma, insyaallah kalau sekolah di madrasah ilmunya rahmatan lil alamin,” sambungnya.
Menurutnya puncak kemuliaan adalah budi pekerti atau akhlak, setelahnya baru akal. Maka tugas para guru madrasah itu berat. “Kalau pada sekolah umum guru hanya di tuntut untuk mencerdaskan akal, tapi di madrasah harus mencerdaskan akal dan qalbu, karena ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan dengan menggunakan akal saja tapi harus menggunakan qalbu,” tandasnya.
Hadir dalam giat tersebut selain Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang, Kakankemenag Tuban, Kasubag TU dan jajaran Kasi, Kepala Satker, Pranata Humas Kemenag Tuban, Rekanan, Wali Siswa dan Seluruh siswa kelas XII. (Lai)
Editor: Laidia Maryati