Tuban(Humas)–Program Ramadan Kemenag Tuban yang lain yakni Kuliah Tujuh Menit (Kultum) usai salat Dzuhur berjamaah disampaikan oleh Kasi Bimas Islam Mashari. Ia menyampaikan tujuan puasa. “Pertama sebagai hamba yang muttaqin dan yang kedua berharap dosa-dosa kita dihapuskan oleh Allah,” ujarnya Rabu (20/3/2024).

 

Menurutnya dua tujuan utama tersebut endingnya ketika selesai puasa ada tanda-tandanya. “Dan salah satu tandanya adalah melanjutkan, mentradisikan dan menjaga nilai-nilai kebaikan bulan Ramadan,” ulasnya.

 

Ramadan merubah dari yang biasa tidak dilakukan menjadi dilakukan. “Dari yang tidak biasa membaca Al-Qur’an setelah Ramadan meneruskan rajin membaca Al-Qur’an, dari yang tidak salat secara berjamaah setelah Ramadan menjadi salat berjamaah dan menambah salat sunnah,” ulasnya.

 

Bahkan lanjutnya, banyak yang tidak menutup aurat pada bulan biasa, saat Ramadan menjadi lebih tertutup bahkan brukut. “Ini menunjukkan bahwa ghirah Ramadan benar-benar nyata, kita berharap perubahan ini diterima oleh Allah SWT,” harap pria asal Kota Soto ini.

 

Kegiatan Salat Dzuhur dan Kultum Ramadan diikuti oleh semua ASN termasuk Kakankemenag Tuban Umi Kulsum. Sebagai imam salat adalah Kasubag TU Kemenag Tuban Moh. Qosim dan acara dipandu oleh Ahmad Manan, staf Seksi Bimas Islam. (Lai)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *