Selasa (06/02/2024) merupakan hari kedua
Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Drs. Moh. Qosim didampingi Kepala Seksi, Penyelenggara Kepala KUA, dan Kepala Madrasah Negeri mengikuti Rakernas 2024 Kementerian Agama secara daring di Aula Kemenag setempat.

Qosim menjelaskan materi pertama diisi oleh Dr. Putut Hari S, Direktur Anggaran Kementerian Agama. “Materi yang disampaikan adalah kontribusi Kementerian Agama dalam program prioritas nasional,” ujarnya disela kegiatan.

Sejumlah narasumber yang dijadwalkan hadir adalah Menteri Keuangan (Kebijakan Fiskal APBN 2024 Pada Fungsi Agama dan Fungsi Pendidikan), Menteri PPN/Kepala BAPPENAS (Sasaran Pembangunan Nasional Dalam Rangka Bidang Keagamaan Menuju Indonesia Emas 2045), Menteri PAN-RB RI (Arah Transformasi Pelayanan Publik Menuju Indonesia Emas 2045), perwakilan Sekretariat Negara (Kolaborasi Fungsi Agama Antar Kementerian/Lembaga), serta Ketua PBNU (Merajut Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Emas 2045).

Pihak panitia memberikan aturan tertentu bagi peserta yang mengikuti Rapat Kerja Nasional secara daring, termasuk keteraturan ruangan, penggunaan format nama akun zoom, presensi kehadiran tepat waktu, hingga pakaian yang harus menggunakan batik. Khusus bagi peserta dari Madrasah, SMTKN, dan KUA Kecamatan, diharapkan untuk bergabung di kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota masing-masing, dengan persiapan ruangan dan dukungan teknisi IT untuk memastikan kelancaran acara.
Teknis dan persiapan yang terinci ini menunjukkan komitmen Kementerian Agama untuk memastikan Rakernas 2024 berjalan lancar dan efektif, meskipun dalam format daring.

Hal ini sejalan dengan semangat transformasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam melaksanakan tugas-tugas penting dalam bidang keagamaan. Acara tersebut juga akan dapat diikuti melalui live streaming di kanal Youtube resmi Kementerian Agama, menunjukkan transparansi dan inklusivitas dalam penyampaian informasi dan kegiatan publik.

Dengan demikian, Rakernas Kementerian Agama 2024 bukan hanya sebuah pertemuan rutin, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan koordinasi, sinergi, dan inovasi dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan pembangunan keagamaan di Indonesia. (Lai)

Editor: Laidia Maryati