Kab.Tuban(Humas)–Direktur KSKK (Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan) Madrasah dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram memberikan penghargaan AMI (Anugerah Madrasah Inovasi) di Grand Javanila Tuban. Ada 35 madrasah yang menerima penghargaan pada masing-masing tingkat, RA, MI, MTs, dan MA dengan 3 kategori, bidang literasi, enterpreneur dan smart.
Direktur KSKK Madrasah, Muchammad Sidik Sisdiyanto dalam orasi ilmiahnya didepan lebih dari 700 undangan mengucapkan selamat kepada para pemenang AMI. “Didalam mengembangkan madrasah harus berpikiran muda,” ujarnya. Sidik menambahkan untuk membangun madrasah diperlukan beberapa hal. Pertama membangun tim work yang kuat. “Di madrasah tidak ada Superman tapi supertim, kedua network atau jejaring itu penting, ketiga kolaborasi, yakni memaksimalkan tim work dan network dan yang keempat inovasi atau sesuatu yang baru, dan yang terpenting harus mampu menjadikan madrasah yang berkualitas jangan hanya kuantitas,” terangnya.
Direktur KSKK Madrasah juga menyampaikan capaian kepemimpinan Gus Men dan model kepemimpinan Gus Men. Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan digitalisasi madrasah untuk 10 lembaga serta penyerahan buku moderasi beragama karangan pengawas madrasah dan guru Kemenag Tuban.
Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram berpesan agar Ra dan madrasah mempertahankan ciri khas keislamannya. “Pertama, semua kegiatan selalu dilandasi taklim mutaaaliim,” ujarnya.
Kedua, setiap kegiatan apapun di Ra dan madrasah harus memiliki semangat moderasi beragama. “Bukan memoderasi agama tapi moderasi beragama, yakni mengenai cara pandang guru Ra dan madrasah, guru harus anti kekerasan baik kekerasan fisik, verbal ataupun kekerasan seksualitas,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Plt. Kakankemenag Tuban Moh. Qosim menyampaikan inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh madrasah lewat ajang AMI ini tidak hanya memperkaya dunia pendidikan tapi juga memberikan sumbangsih yang sangat berarti bagi kemajuan bangsa dan juga umat Islam.
“Kami ingin memberikan penghargaan kepada para guru yang memiliki semangat juang tinggi, kepada kepala madrasah yang visioner serta semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan dalam mewujudkan inovasi-inovasi tersebut,” tuturnya.
Menambahkan apa yang disampaikan Qosim, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban Umi Kulsum mengatakan sangat bersyukur acara berjalan dengan sukses. “Tujuannya untuk memberikan aprsiasi dan penghargaan kepada madrasah yang telah mengikuti program AMI agar mereka tetap bisa meningkatkan kualitas lembaga, kualitas tenaga pendidik dan kependidikan serta kualitas siswa sesuai dengan kompetensinya,” ucapnya.
Setiap madrasah diberikan pilihan dengan unggulan masing-masing, baik unggul dalam bidang Literasi, Interprenuer ataupun SMART sehingga madrasah tersebut bisa menaikkan brandingnya.
“Harapannya madrasah menjadi lembaga yang diminati oleh masyarakat,” tuturnya secara terpisah, Minggu (28/01/2024).
Hadir pula dalam giat tersebut Ketua Ansor Jawa Timur, Gus Syafik Syauqi. Dalam sambutannya ia menyampaikan paparan program GKMNU. “Kami menginginkan bantuan dan kerjasamanya untuk program GKMNU, karena program ini adalah program bersama antara PBNU dan Kementerian Agama,” ujar menantu mantan Bupati Tuban ini. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jatim beserta jajaran, seluruh Kasi Kemenag Tuban, perwakilan APRI, Pranata Humas serta rekanan penerbit dan perbankan. (Lai)
Editor: Laidia Maryati