Kab.Tuban(Humas)–Mewakili Plt Kakankemenag Tuban, Kasi Pendidikan Madrasah Umi Kulsum menutup acara Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama mengucapkan terimakasih kepada semua yang hadir agar terus menyebarkan Islam yang rahmatan lilalamiin.
Ia melanjutkan, program penguatan moderasi beragama masuk dalam Renstra Kementerian Agama tahun 2020/2024 dan juga merupakan salah satu dari 7 program prioritas Kementerian Agama. Harapannya kegiatan ini menjadi perekat antar umat beragama dan intern umat beragama di Kabupaten Tuban.
“Terus jaga dan kembangkan 4 pilar
moderasi beragama yakni komitmen kebangsaan toleransi, anti kekerasan dan adaptip terhadap budaya lokal (penghargaan terhadap tradisi),” imbuhnya.
Seluruh peserta Orientasi Penguatan Moderasi Beragama di Kabupaten Tuban menyatakan puas dengan giat yang di danai oleh Dipa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur ini. Hal itu disampaikan oleh beberapa peserta saat mengikuti penutupan acara.
Salah satu peserta, Ketua PCNU Kabupaten Tuban KH. Damanhuri mengatakan sangat mengapresiasi dan sangat puas dengan giat yang dilaksanakan di hotel Fave kabupaten Tuban ini. “Banyak ilmu baru yang kami dapatkan, terutama saling mengenal satu dengan lainnya, untuk itu terus lakukan ta’aruf untuk saling mengenal maka akan membuka wawasan kita,” ujarnya.
Menurutnya moderasi adalah sesuatu yang haq, kalau tidak dipupuk akan menghilang. “Semoga kita bersama bisa menjalankan kerukunan di kabupaten Tuban,” lanjut pria jebolan SMAN 1 Tuban ini.
Kesan dan pesan kedua disampaikan oleh Sri Yanuarsih, utusan dari agama Hindu. Ia mengucapkan terimakasih kepada narasumber, fasilitator dan panitia baik dari Kanwil Kemenag Jatim maupun dari Kemenag Tuban. “Saya merasa baru sebentar, namun ilmu yang disampaikan sangatlah banyak, akan kami lanjutkan ilmu ini kepada saudara kami sesama agama Hindu, selain itu panitia sudah mencukupi semua kebutuhan kami selama empat hari dengan sangat baik, makan, minum, akomodasi, bahkan kami diberikan uang saku dan uang transport,” kata wanita enerjik ini.
Ketua Tim KUB dan TLHP Kanwil Kemenag Jatim, Ahmad Candra dihubungi secara terpisah menjelaskan kegiatan ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk terus menjaga kerukunan umat beragama guna mewujudkan keamanan bagi seluruh masyarakat.
“Berdasarkan data yang dirilis oleh Pusaka Kemenag Super App, Indeks KUB Jatim pada tahun 2023 mencapai 77,55,” ujarnya.
Catatan tersebut menempatkan Jatim peringkat 12 se-Indonesia dan berhasil melampaui rata-rata nasional tahun 2023 yaitu sebesar 76,02. “Ada tiga dimensi yang dipotret dalam penilaian indeks kerukunan umat beragama yaitu toleransi, kesetaraan, dan kerja sama,” imbuh pria dengan jabatan fungsional perencana ini.
Sementara itu Ketua Panitia Laidia Maryati, saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan acara penutupan diawali dengan doa bersama lintas agama, yakni dari agama Islam diwakili oleh Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Tuban KH. Masrukhin. Kemudian dari agama Kristen oleh pendeta Selamet dan dari agama Hindu oleh I Wayan Letreng.
“Setelahnya diberikan sertifikat pelatihan secara simbolis di wakili oleh perwakilan agama Khonghucu saudari Meilia Wang dan dari agama Islam perwakilan media saudara Sriwiyono,” ungkapnya Jumat (26/01/2024).
Sebagai informasi, materi yang disampaikan antara lain Sketsa Kehidupan Beragama di Indonesia, Teologi Perspektif Moderasi Beragama, Nilai-Nilai Universal Agama, hingga Membangun Gerakan dengan Kepeloporan. Kegiatan diikuti oleh 27 peserta dari unsur tokoh lintas agama, organisasi kemasyarakatan, dan ASN. Kegiatan dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 22 sampai 25 Januari. (Lai)
editor: Laidia Maryati