Satu kali dayung tiga pulau terlampaui. Itu yang dilakukan oleh Tim Monitoring, Evaluasi dan Verifikasi Data Simas (Sistem Informasi Kemasjidan)
kepada Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Tuban kemarin.
Agenda pertama melakukan monitoring, evaluasi dan verifikasi data kemasjidan pada seksi Bimas Islam yang diterima langsung oleh Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Moh. Qosim, Kasi Bimas Islam dan Kepala KUA Kecamatan Jenu.

Usai melakukan monitoring Simas, Tim Kanwil Kemenag Jatim yang dipimpin oleh Analis Kebijakan Ahli Muda pada Seksi Kemasjidan, Hisab Rukyat dan Layanan JPH Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Jatim M. Fauzi melakukan survey alternatif lokasi rukyatul hilal di Pantai Panduri Kecamatan Jenu. “Selama ini Kabupaten Tuban melakukan rukyatul hilal di kecamatan Senori yang jaraknya cukup jauh dari Kantor Kemenag Tuban, jadi kita lihat kemungkinan di Kecamatan Jenu, tepatnya di Pantai Panduri,” ujarnya.

Pria berkaca mata ini menjelaskan kemungkinan diadakan rukyatul hilal di pantai ini. “Setelah kami lihat daerah ini dengan melihat titik-titik koordinat memungkinkan untuk dilakukan rukyatul hilal,” ujarnya.

Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban Mashari menjelaskan usai melakukan survey lokasi Tim Kanwil Kemenag Jatim juga berkesempatan untuk melihat secara langsung produk UMKM yang sudah dan proses sertifikasi halal. “Alhamdulillah kami juga berkesempatan untuk melihat secara langsung produk UMKM yang sudah dan sedang proses sertifikasi halal di desa Tasikharjo Kecamatan Jenu,” jelasnya.

Pria asal Lamongan ini juga menjelaskan masa pengurusan sertifikasi halal secara gratis. “Masa penahapan pertama kewajiban sertifikasi halal yang telah dimulai sejak 17 Oktober 2019 akan berakhir pada 17 Oktober 2024, mari kita gunakan sisa waktu ini sebaik mungkin,” ujarnya.

Sementara itu dihubungi secara terpisah pelaku UMKM asal Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu, Ernik mengaku sangat senang mendapatkan kunjungan dari Tim Satgas Halal Kanwil Kemenag Jatim dan Satgas Halal Kemenag Tuban. “Alhamdulillah produk kami dilihat secara langsung dan banyak masukan yang kami dapatkan dari satgas,” ujarnya Rabu (29/11/2023). Adapun produk yang didaftarkan sertifikasi halal adalah jamu kunyit asem, jus dan mie ayam. (Lai)

Editor: Laidia Maryati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *