Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Munir membuka giat Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) MTs Tuban 2 di aula MTsN 2 Tuban, Sabtu (16/9/2023).
Dalam kesempatan tersebut Kakankemenag Tuban menyampaikan materi Pentingnya Moderasi Beragama bagi guru. “Penerapan moderasi beragama dalam bidang pendidikan bertujuan untuk menciptakan rasa saling pengertian antara peserta didik agar bisa bersikap toleran dengan baik kepada pemeluk agama yang lain,” ujarnya.
Pendidikan moderasi beragama dimaksudkan untuk menjaga agar praktik ajaran agama tidak terjebak secara ekslusif yang meniadakan wawasan kebangsaan. “Meskipun Islam agama mayoritas, tetapi pemerintah memfasilitasi kepentingan seluruh agama tanpa terkecuali,” imbuh Munir.
Pria tegas ini juga menyampaikan empat indikator moderasi beragama. “Pertama komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan penghargaan terhadap budaya lokal,” imbuhnya.
Ada sembilan prinsip moderasi beragama yang harus menjadi pegangan para guru yakni tawassuth (mengambil jalan tengah), i’tidal (bersikap objektif), tasamuh (toleran/ramah terhadap perbedaan), musyawarah atau(berunding), ishlah menjaga kebaikan dan kedamaian serta qudwah.
Acara di hadiri oleh Pengawas Madrasah setempat Moh. Imron dan Sadig, Fasilitator Daerah Siti Kaspiatun serta Kepala MTsN 2 Tuban, Qomarudin selaku Ketua KKMTs Tuban 2.
“Peserta pelatihan terdiri dari satu Pokja KKM dan 8 Pokja MGMP dengan total peserta 164 dengan rincian KKM 0017 26 peserta, MGMP bahasa Indonesia 36 peserta, MGMP bahasa Inggris 32 peserta, MGMP IPA 34 peserta dan MGMP Matematika 34 peserta,” papar Qomarudin.
Pria asal Kecamatan Bangilan Tuban ini juga mengatakan kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap program kegiatan PPKB guru melalui proyek REP/MEQR tahun anggaran 2023 sub komponen penguatan dan perluasan akses untuk kegiatan Kepala madraysah yang dilaksanakan mulai tanggal 16 sampai dengan 30 September Di MTsN 2 Tuban. (lai)
Editor: Laidia Maryati