Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Munir mengatakan aset Badan Kesejahteraan Masjid harus dikembalikan. Hal itu dikatakan saat melakukan pembinaan usai
Pengukuhan Pengurus Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Tingkat Desa se-Kecamatan Soko di Aula KUA Kecamatan Soko, Kamis (14/9/2023).
“Saya berikan tugas kepada Pengurus BKM yang baru untuk berusaha mengembalikan kembali aset BKM yang hilang,” ujarnya.
Menurutnya Badan Kesejahteraan Masjid ini sudah lama mati suri, dan kini mulai di bangkitkan lagi. “Banyak sekali aset-aset masjid yang tidak diketahui keberadaannya,” ujar Munir.
Pria tegas asal kota Ledre Memasuki tahun politik, Munir berpesan agar para pengurus masjid tidak menggunakan masjid untuk ajang politik.
“Gunakan masjid untuk mensejahterakan umat selain untuk beribadah, jangan sampai digunakan untuk ajang politisasi,” tuturnya.
Munir berpesan agar para pengurus yang telah dilantik dapat mengemban amanah dalam melaksanakan tugas. BKM merupakan lembaga resmi yang dibentuk Kementerian Agama untuk meningkatkan peran dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan sarana pembinaan umat Islam.
Ditemui usai acara, Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban, Mashari berharap setelah dikukuhkan segera melanjutkan kepada rapat kerja untuk menyusun program organisasi.
“Insyaallah kami sanggup memfasilitasi raker BKM jika semua kepengurusan tingkat desa di kabupaten sudah terbentuk,” ujarnya.
Ia menginformasikan ini adalah penghkuhan yang ketiga, pertama di Kecamatan Kenduruan kemudian di Kecamatan Singgahan. Pihaknya berharap pengukuhan ini dapat membawa manfaat bukan hanya untuk kaum muslimin tapi juga membawa kebermanfaatan bagi masyarakat disekitar masjid.
Pengukuhan Ketua BKM tingkat Kecamatan dilaksanakan di gedung PLHUT Kemenag Tuban tanggal 4 September lalu. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban melantik 20 Kepala KUA se kabupaten Tuban sebagai Ketua BKM tingkat Kecamatan. Pengukuhan BKM tingkat desa di kecamatan Soko sebanyak 33 orang dan dikukuhkan oleh Kepala KUA setempat, Fathurrahman. (lai/AN)
Editor: Laidia Maryati
