Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Ahmad Munir memberikan penguatan Moderasi Beragama dalam program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) wilayah KKMA Tuban 1 yang ditempatkan di Aula MAN 1 Tuban, Kamis (14/9/2023).
“Terapkan Moderasi Beragama dalam kelas, jangan membeda-bedakan murid, apakah murid itu dari kalangan orang berada atau kalangan kurang mampu,” ujarnya.

Munir juga menegaskan memasuki tahun politik seperti saat ini sangat perlu penerapan Moderasi Beragama dalam kelas.
“Guru jangan sampai berpolitik apabila di madrasah, ASN khususnya,” imbau Munir.

Implementasi nilai-nilai moderasi beragama perlu ditumbuhkan di lingkungan madrasah sesuai KMA no 184 tahun 2019 dimana setiap guru mata pelajaran wajib menanamkan nilai moderasi beragama.
“Menjadi moderat bukan berarti menjadi lemah dalam beragama, menjadi modern bukan berarti cenderung terbuka dan mengarah kepada kebebasan, keliru jika ada anggapan bahwa seseorang yang bersikap moderat dalam beragama berarti tidak memiliki militansi,” papar pria melek IT ini.

Sedangkan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sendiri menurut Munir merupakan salah satu program strategis Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam yaitu meningkatkan mutu pembelajaran melalui peningkatan mutu guru, Kepala Madrasah dan tenaga kependidikan.
“Kenapa guru harus mengikuti PPKB, karena guru harus mengikuti perubahan zaman dan guru adalah agen perubahan siswa,” tandas Munir.

Dalam kesempatan tersebut Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban Umi Kulsum juga memberikan materi kebijakan pemerintah mengenai keberadaan MGMP.

Pengawas Madrasah, Ulfa Hayati Muzayanah yang juga termasuk dalam salah satu fasilitator nasional menjelaskan kegiatan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) merupakan kewajiban seorang guru dalam meningkatkan keprofesionalan seorang guru. “PKB ini bisa dilakukan melalui kegiatan pelatihan, penulisan karya ilmiah dan pembuatan karya inovatif,” ujarnya.

Kegiatan ini terlaksana dari dana bantuan bank dunia melalui kegiatan madrasah reform. “Kegiatan pada kali ini dengan pemateri dari nara sumber dan fasda sesuai mata pelajaran,” sambungnya.

Selain nara sumber dari Kepala Kantor dan Kasi Pendidikan Madrasah, Pengawas Madrasah memberikan materi IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka).
“Sedangkan fasda memberi materi sesuai dengan kegiatan unit pelajaran mata pelajaran, misalnya Biologi fasda Biologi, begitu juga mata pelajaran yang lain.

Sementara itu Kepala MAN 1 Tuban, Ahmad Hudan Mabruri mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 106 orang guru mata pelajaran, dengan rincian Biologi 28, Ekonomi 20, Matematika 30 dan Bahasa Indonesia 28 orang.
“Hanya guru mapel Matematika yang se kabupaten, guru mapel lainnya masih dalam wilker KKMA MAN 1 Tuban,” terangnya.

Pihaknya menambahkan giat ini direncanakan 7 kali kegiatan in dan on sesuai mapel masing-masing.
“Setelah pembukaan ini akan dijadwalkan pertemuan tiap hari Sabtu dan Ahad
sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar supaya anak-anak didik tetap terlayani pembelajarannya dengan baik,” pungkasnya. (Lai/AN)

Penguatan Moderasi Beragama dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk MGMP KKMA Tuban 1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *