Sejumlah 461 siswa MI (Madrasah Ibtidaiyah) dan sejumlah Sekolah Dasar Kabupaten Tuban kompak meramaikan Kompetensi Sains Madrasah tingkat Madrasah Ibtidaiyah yang dipusatkan di MIN 1 Tuban, Senin (10/7/2023).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia, Fatah Yasin. “Bahkan ada 4 siswa dari SD BAS Tuban yang ikut kegiatan ini, karena pendaftaran dibuka secara online dan peraturan membolehkan,” ujarnya.
Dari sekitar 200 lebih MI di kabupaten Tuban terdapat 32 madrasah ibtidaiyah yang tidak mengikuti karena beberapa hal.
“Madrasah yang baru dan belum memiliki siswa sampai dengan kelas 4 ( empat ),
login tapi tidak bisa masuk untuk mendaftar dan karena sama sekali tidak login (tidak mendaftar),” terang Kepala MIN 1 Tuban ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Umi Kulsum akan membuat evaluasi pasca kegiatan. “Kami selalu membuat pendampingan dan kontrol baik oleh Pengawas ataupun Kepala Madrasahnya, dasar pelaksanaan kegiatan ini jelas Kepdirjen Pendis nomor 1864 tahun 2023 tentang Juknis Pelaksanaan KSM dan kompetisi ini sudah digelar sejak 2012,” ujarnya. Ia mengimbau semua madrasah harus punya kelas unggulan. “Apa yang diinginkan oleh pusat ayo kita implementasikan, kita support peserta didik menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.
Umi Kulsum juga melaporkan kegiatan KSM MA dilaksanakan hari Sabtu tanggal 8 Juli dengan peserta 346 orang dengan 6 Mapel dari 49 lembaga yang tidak mengikuti 8 lembaga. “Sedang KSM MTs diikuti 322 peserta dengan 3 Mapel yang dilombakan, dari 102 lembaga yang tidak mengikuti 17 lembaga,” paparnya.
Sementara itu, Plh. Kakankemenag Tuban, Moh Qosim dalam sambutannya mengatakan sangat menyayangkan lembaga yang tidak mengikuti acara ini.
“Seyogyanya ikut saja untuk menambah pengalaman dan semangat peserta didik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Qosim menyampaikan beberapa pesan kepada peserta.
“Pertama kibarkan nama baik almamater dengan prestasi, beranilah menghadapi lawan dengan sportif, jangan sikut-sikutan, ketiga berikan yang terbaik dalam even ini untuk wujudkan impian kalian dan yang terakhir ingat, bahwa setiap kalian gagal, berarti kalian selangkah menuju sukses,” ujarnya.
Ia berharap event semacam ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkala. Yang penting anak tetap semangat mengikutinya. “Semoga yang juara di tingkat kabupaten bisa berlanjut juara ditingkat propinsi, dan selanjut sampai ke tingkat nasional,” pungkasnya. (lai)
Editor: Laidia Maryati