Kementerian Agama Kabupaten Tuban melalui Seksi Bimas Islam terus berinovasi. Kali ini dengan giat bertajuk Penganugerahan dan Penetapan Penyuluh Agama Islam Award Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Rabu (21/6/2023) di gedung PLHUT.
Acara dibuka oleh Plh. Kakankemenag Tuban, Moh. Qosim.
Menurutnya ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh Penyuluh Agama Islam. “Pertama kompetensi subtantif, yakni bagaimana penyuluh mengelola materi kepada audiens, kemudian kompetensi metodologis, yang meliputi cakap komunikasi dan medsos serta mengenal karakter audien dengan baik,” ujarnya.
Masih menurut Qosim, kompetensi berikutnya adalah komprehensif sosial, yakni memiliki
kesadaran dan kepekaan sosial serta yang keempat kompetensi personal, yakni penyuluh harus mempunyai penampilan yang menarik.
Sementara itu, Mashari, Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban sebagai Ketua Pelaksana menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan atas prestasi dari Penyuluh Agama Islam. Selain itu juga sebagai ajang kreativitas Penyuluh Agama Islam sekaligus peningkatan kapasitas dan kinerja sesuai dengan tupoksi yang diembannya.
“Memilih yang terbaik dari yang baik, dari sekian ratus yang baik pasti ada yang terbaik,” ujarnya.
Tema kegiatan ini adalah “Penyuluh Agama Islam Berkarya, Indonesia Jaya”. “Ada tiga juri yang menilai kegiatan ini, mereka adalah
Dr. Mujib Ridwan, S.Ag., M.Si., MA. (Rektor IAI Al Hikmah Singgahan), Jamal Ghofir, S.Sos., MA (Dekan Fakultas Dakwah IAI NU Tuban) dan Wahyuni Hidayati, SH (Ketua Fatayat Tuban),” jelasnya.
Dari hasil penilaian tersebut ada tujuh kategori penghargaan Peningkatan Literasi Al-Qur’an (PAIF, Siti Muzayanah), Pendampingan Kelompok Rentan (PAIF, Lailatul Rosidah), Kesehatan Masyarakat (PAIH, Wiwin Hidayati), Pemberdayaan Ekonomi Umat (PAIH Dinul Haqi Al Arif), Penegakan Hukum (PAIH Karmuji), Pelestarian Lingkungan (PAIH Yudi Arianto) dan Metode Penyuluhan Baru (PAIH Amirul Amalia).
Lebih lanjut Mashari menegaskan para
pemenang akan dikirim ke tingkat provinsi, baik Penyuluh Agama Islam Fungsional ( PAIF) maupun Penyuluh Agama Islam Honorer (PAIH). “Kabupaten Tuban sudah pernah mengukir sejarah masuk nominasi nasional, semoga disusul oleh para juara kabupaten Tuban tahun ini,” pungkasnya. (Lai)
Editor: Laidia Maryati
