Hal itu dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir saat memberikan pembinaan dan penguatan mental Guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Tuban dalam acara halal bihalal, Rabu (03/05/2022).
Komentar Kepala Kantor sontak membuat semua guru MAN 1 Tuban tertawa riuh. “Sekali lagi Guru Kemenag jika waktu jam mengajar disambi jual beli online hukumnya adalah “Haram Mugholazhoh” atau haram kelas berat, karena tujuan akhir dari pembelajaran dan berdagang jelas tidak signifikan,” ujarnya.
Pria tegas dan banyak ide ini mengajak Guru MAN 1 Tuban untuk merubah mainset dan bekerja sesuai tupoksi. “Bangun mainset yang baik, tepatkan posisi masing-masing dan jangan memikirkan pekerjaan orang lain, posisikan maqom-nya masing-masing,” kata ia.
Pria melek IT ini melanjutkan, setelah merubah mainset yang harus di lakukan adalah mengembangkan SDM guru. “Pesan Menteri Agama, warga Kemenag harus satu gerbong dan satu komando, setelah itu tingkatkan kompetensi masing-masing, guru harus terus belajar untuk menambah wawasannya, lalu bangun komunikasi yang harmonis dengan pimpinan dan rekan sejawat kemudian bangun soliditas dan solidaritas serta yang terakhir patuhi regulasi,”ujarnya.
Munir mengaku, dirinya datang di Kemenag Tuban ingin bersama sama membawa perubahan, dilingkup Kantor Kemenag termasuk Satker Madrasah, diantaranya dengan mengusung program digitalisasi sebagai wujud implementasi program prioritas Kementerian Agama RI. “Guru sekarang harus melek IT, sistem pembelajaran harus menyesuaikan dengan perubahan zaman, dengan hadirnya kurikulum merdeka, guru harus banyak ide, kreasi, inovasi, pembelajaran dan administrasi harus menuju ke era digitalisasi, presensi dan input kinerja guru, pegawai dengan menggunakan sistem e-kinerja sebagai bentuk laporan kepada pimpinan dan evaluasi serta pengambil kebijakan lebih lanjut dan semua itu bisa dipantau melalui handphone,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Tuban, Ahmad Hudan Mabruri menyambut baik apa yang disampaikan Kakankemenag Tuban. “Disini nanti kami juga akan menerapkan E-Vocard,
dengan itu kami akan mengontrol semua aktivitas guru,” kata pria berkacamata ini.
Ia juga menjelaskan kegiatan ini terlaksana karena masih bulan Syawal dan ingin menjembatani keinginan warga MAN 1 Tuban yang belum bisa bersilaturahim di kediaman pimpinan. “Kalau Ramadhan kemarin kita membangun hablum minallah, bulan Syawal ini kita membangun hablum minannas,” pungkasnya. (lai)

