Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir dan Ketua PC. Ansor, Gus Afa mengikuti giat kegiatan Munajat Haji dan Peringatan Nuzulul Qur’an yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Jatim secara daring di Gedung PLHUT, Selasa (11/04/2023).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram berharap dengan kegiatan munajat ini, pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 berjalan lancar, sehat walafiyah dan menjadi haji mabrur.
Pria kalem ini juga menyampaikan jumlah jemaah haji Jawa Timur, Bali dan NTT sejumlah 36.164 jemaah. Petugas Kloter 420 orang yang terdiri dari Ketua Kloter dan Pembimbing Kloter, ditambah dengan petugas kesehatan.
Masih menurut Maram, Jemaah haji tahun 2023 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena pandemi khususnya tahun 2020, 2021 tidak memberangkatkan, dan tahun 2022 memberangkatkan tetapi ada pembatasan umur. “Pemerintah tidak memberangkatkan usia di atas 75 tahun, akhirnya jemaah lansia numpuk 3 tahun berturut turut, dan tahun 2023 pemerintah memberangkatkan jemaah tanpa ada batasan usia dan tanpa adanya pendamping, maka pemerintah mengusung tagline haji tahun ini “Haji Ramah Lansia”,” ujarnya.
Pria asal kota Pudak ini menambahkan Dengan giat munajat ini semoga Allah memudahkan segala urusan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir mengatakan ini giat luar biasa.
“Walaupun dilaksanakan secara daring, alhamdulillah berjalan lancar dan sukses, terimakasih Gus Afa Ketua PC. Ansor Kabupaten Tuban beserta tim telah membersamai kegiatan ini hingga paripurna,” ujarnya.
Munir menyatakan semua yang hadir tampak antusias mengikuti munajat, mulai Kasubag TU, Kasi dan Pranata Humas. Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dengan penceramah
Drs. KH. Cholil Dahlan dari Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Usai mengikuti kegiatan ini, Kepala Kemenag Tuban mengajak Ketua PC. Ansor untuk membagikan tali asih kepada semua PTT Kantor Kemenag Tuban. (lai)
Editor: Laidia Maryati


