Hari ini Rapat Kerja Pimpinan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur resmi ditutup oleh Stafsus Menteri Agama, Abdurrahman di hotel Royal Tulip Surabaya, Rabu (08/03/2023).
Stafsus yang akrab dipanggil Gus Adung ini menyampaikan beberapa isu saat ini, diantaranya tentang haji. Saat ini Jawa Timur masa waiting list sekitar 35 tahun. “Haji tahun ini Indonesia Kuota haji 2023 resmi ditetapkan sebesar 221.000 jemaah. Kuota tersebut terdiri atas 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus, Jawa Timur mendapatkan 35.152 jemaah,” ujarnya.
Ia menambahkan jemaah haji lansia se Indonesia berjumlah 62.879 jamaah. Menurut dia, untuk yang berusia 65-75 tahun, ada 51.778 jemaah. Kemudian, yang berumur 76-85 tahun sebanyak 8.760 jemaah. “Petugas haji tahun ini berat karena banyak lansianya, sehingga tagline haji tahun ini haji ramah lansia,” tandasnya.
Isu selanjutnya tentang serapan anggaran. Bukan Juli anggaran harus sudah terserap 70%.
“Alhamdulillah, Kemenag sebagai Kementerian dengan serapan anggaran tertinggi antar Kementerian, sekitar 13%,” imbuhnya.
Ia berharap supaya semua yang hadir ikut berkontribusi untuk menyukseskan program Kemenag. Selanjutnya pria asal Jombang ini juga menyinggung masalah, peningkatan profesional ASN dan gerakan keluarga Maslahah. “Jika Kemenag bisa menggerakkan isu ini semua instansi dan masyarakat akan mengetahui Kemenag merupakan unsur penting, karena Kemenag yang paling mempunyai kompetensi terhadap urusan keluarga Maslahah,” ujarnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram menanggapi apa yang disampaikan oleh Gus Adung. “Insyaallah Jawa Timur akan menjadi penggerak pertama program keluarga Maslahah,” ujar pria asal Gresik ini dalam sambutannya.
Keluarga Maslahah adalah konsep untuk menyebut keluarga yang bahagia, sejahtera, dan taat kepada ajaran agama di lingkungan NU. Secara khusus, konsep keluarga maslahah ini dikembangkan oleh LKK-NU.
Tak lupa ia menyampaikan terimakasih kepada peserta yang tetap aktif mengikuti acara selama tiga hari sampai paripurna dan sangat mengapresiasi kepada Kakankemenag se-Jawa Timur atas supportnya memobilisasi sukses pelaksanaan 1 Abad NU. “Semua saling memperkuat dan saling ukhuwah, terimakasih yang sudah menyiapkan tempat dan tenaga berupa materiil dari berbagai unsur agama dan organisasi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir sangat menyambut baik program Keluarga Maslahah. “Alhamdulillah kami di Kabupaten Tuban saat ini sedang menyiapkan “Tuban Bangga” atau Tuban Bangun Keluarga,” ucapnya. Ia mengaku hal itu untuk menekan kasus perceraian dan kasus dispensasi nikah yang angkanya terus melonjak tinggi di Kabupaten Tuban. Angka dispensasi nikah masih cukup tinggi yaitu nomor 10 tingkat Jawa Timur, sebanyak 518 kasus yang sudah diputus oleh Pengadilan Agama di tahun 2022. (lai)
Editor: Laidia Maryati