Awal tahun memasuki hari kedelapan belas. Kementerian Agama Kabupaten Tuban menggelar acara Rapat Sinergitas Program Kerja 2023 di Aula Kemenag Tuban, Rabu (18/01/2023) yang dibuka oleh Kepala Kantor.
“Sebuah organisasi bisa berjalan dengan baik jika ada perencanaan yang matang, perencanaan menjadi awal suksesnya kegiatan,” ujar Munir, Kakankemenag Tuban dihadapan Kasubag TU, Kasi, Penyelenggara, Kepala Satker, Kepala KUA, Perencana, Pranata Humas, Koordinator, Operator dan undangan lainnya.
Menurutnya, perencanaan tidak akan sukses tanpa ada kontrol dan evaluasi. “Kerjakan yang anda tulis dan tulislah yang anda kerjakan, sinergikan dengan data dan kebutuhan yang ada,” timpalnya.
Pria tegas ini berpesan jangan melaksanakan kegiatan di akhir tahun, Dipa segera dicermati, dikaji, ditelaah dan dilaksanakan. “Rencanakan kegiatan dengan baik, tidak hanya mengenai angkanya tapi juga waktunya, tahun 2023 ini penyerapan harus mencapai 93 persen, Juli setidaknya sudah mencapai 70 persen dan belanja modal tri wulan pertama harus selesai,” imbuh Munir.
Kemenag Tuban tahun 2023 ini mendapatkan total Dipa Rp. 99.108.074.000,- dengan rincian Setjen 93.107.549.000,-, Bimas Islam 4.211.334.000,-, Pendis 1.564.650.000,-, Penyelenggaraan Haji dan Umrah 214.541.000,- dan Katolik 10.000.000,-.
Sedangkan untuk Satker Man 1 Tuban
Rp. 1.706.980.000, Man 2 Tuban
Rp. 1.275.780.000, MTsN 1 Rp. 978.680.000,-,
MTsN 2 Rp. 818.220.000,-, MTsN 3 Rp. 307.460.000,-, Min 1 Rp. 648.700.000,-, Min 2 Rp. 578.950.000,-.
Sementara itu, Perencana Kemenag Tuban, Arifin memaparkan program secara umum tentang evaluasi pelaksanaan anggaran yang meliputi pemblokiran mandiri, revisi Dipa, pencairan anggaran pada akhir tahun, sumber dana PNBP NR, SPJ, LPJ, pengawasan internal dan langkah-langkah pelaksanaan program 2023.
Selanjutnya disambung pemaparan program kerja tiap seksi yang diawali oleh Seksi Pendidikan Madrasah, PD. Pontren, Bimas Islam, Penyelenggara Haji dan Umrah, serta satker dan dibuka juga sesi tanya jawab dan diskusi. (lai)
Editor: Laidia Maryati