Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, Faisal Ali Hasyim, memberikan pembinaan kepada seluruh jajaran Pejabat Kantor Wilayah Kemenag Jatim, Kepala Kemenag se-Jatim, Kasi PHU, Kepala KUA dan Kepala Madrasah Negeri penerima bantu SBSN Jumat (11/11/2022), di Aula Al-Ikhlas Kanwil Kemenag Jatim.
Ada tiga hal penting yang bisa digaris bawahi dalam pembinaan tersebut. “Saya diangkat oleh Menteri Agama dan diberikan amanah tiga hal, pertama bagaimana memastikan layanan publik berbasis digital betul-betul berjalan di seluruh Kementerian Agama,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, diminta membuat sistem, agar mencegah praktek-praktek transaksional baik dalam promosi jabatan atau yang lain.
“Kemudian yang ketiga, Irjen harus selalu proaktif dan cepat merespon terhadap seluruh permasalahan Kementerian Agama,” imbuhnya.
Pria asal Aceh ini berpesan apapun yang dikerjakan harus dipikirkan resikonya.
“Jangan suka menghukum orang, tapi lakukan pencegahan, Kemenag ini masih ada yang harus dibenahi, antara tujuan dan kegiatan banyak yang belum match, dirumuskan tujuannya dulu, baru eksen,” ujarnya.
Kemudian melakukan sesuatu harus berpikiran parsial jangan komperhensif, selain itu harus mempunyai inovasi. “Yang tidak efektif dijadikan efisien untuk memudahkan pelayanan masyarakat, kemudian bagaimana bisa merespon masa depan dalam bidang informasi tehnologi dan gunakan dana bos untuk peningkatan pelayanan dibidang digital,” paparnya.
Untuk mewujudkan hal itu harus ada integritas yang tinggi, keselarasan, kekompakan dan komunikasi yang bagus harus dibangun.
Ia juga memaparkan jenis kasus yang ditangani, yang mengakibatkan terbitnya hukuman disiplin antara lain
pungutan, penerimaan gratifikasi, penyalahgunaan wewenang, penyelewengan anggaran, pengadaan barang jasa tidak sesuai prosedur, indisipliner kehadiran, netralitas PNS, ujaran kebencian, paham radikalisme, PNPB NR tidak sesuai aturan, perselingkuhan, pernikahan kedua tanpa izin, menjadi istri kedua dan perceraian tanpa izin.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram
mengucapkan selamat datang kepada Irjen. “Semoga kedatangan beliau bisa memberikan semangat baru bagi semua ASN kemenag di Jawa Timur. Dalam kesempatan itu Kakanwil juga menyajikan data, mulai data penduduk, data keagamaan, jumlah madrasah dan KUA penerima SBSN serta jumlah ASN Kemenag se-Jawa Timur.
Selanjutnya, Kakankemenag Tuban ditemui usai acara menjelaskan untuk tahun 2022 ini kabupaten Tuban tidak mendapatkan bantuan gedung yang bersumberkan dari dana SBSN. “Namun pada tahun sebelumnya kabupaten Tuban mendapatkan bantuan gedung PLHUT, dua gedung Balai Nikah KUA kecamatan Tuban dan Soko, serta tiga gedung di MTsN 2, MTsN 3 dan MAN 2 Tuban,” ujarnya.
Munir berharap kedepan bisa mendapatkan bantuan yang bersumber dari dana SBSN kembali. “Masih banyak yang perlu mendapatkan bantuan, baik KUA ataupun satker, termasuk gedung kantor Kemenag Tuban,” pungkasnya. (Lai)
Editor: Laidia Maryati




