Kini tiba giliran kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) SMK (Sekolah Menengah Khusus) melaksanakan workshop Desiminasi Implementasi Kurikulum Merdeka oleh MGMP PAI tingkat SMK di aula SMK Negeri 1 Tuban, Kamis (10/11/2022).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban memberikan pembinaan dan pengarahan kepada para guru tersebut.
Menurutnya, kompetensi Guru PAI harus meningkat, tampilan guru PAI harus meyakinkan.
“Dari segi ucapan juga harus berbeda dengan guru biasa, Guru PAI harus memberikan contoh lebih,” ujarnya.

Ia berpendapat, selain mendidik dengan baik, guru harus profesional, mempunyai strategi pembelajaran yang handal, memiliki media yang cocok untuk siswa, dan memiliki cara penyampaian yang sistematis.
“Dalam melaksanakan tugasnya, pertama guru mempunyai tugas keprofesionalitasnya, yakni sebagai pendidik, pembimbing di unit kerjanya, kedua guru mempunyai tugas kemasyarakatan, artinya di masyarakat guru adalah sosok panutan masyarakat dan tugas kemanusiaan, yakni menjadi uswatun khasanah dimanapun guru itu berada, tidak kecuali guru agama,” kata ia.

Masih menurut Munir, saat ini guru PAI harus memahami kurikulum merdeka. “Untuk itu diperlukan guru yang profesional, sebaik apapun kurikulum kalau gurunya tidak profesional maka kurikulum tidak akan sampai, karena inti dari pembelajaran tidak berada pada siswa atau hal lain, tapi tertumpu kepada guru,” ulasnya.

Dan yang terpenting, mindset guru harus dibentuk terlebih dahulu, untuk mencapai target pelajar Pancasila.
Acara ini juga dihadiri Pengawas PAI Kemenag Tuban, Moh. Yusuf. (lai)

Editor: Laidia Maryati

Giliran MGMP PAI SMK Workshop Desiminasi Implementasi Kurikulum Merdeka