Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Urais Binsyar Kanwil Kemenag Jatim, Misbahul Munir dalam acara Bimtek Moderasi Beragama bagi Penghulu Angkatan II di Guest House, Rabu sore (28/09/2022).

“Yang paling penting dari moderasi beragama adalah menghargai kearifan lokal, warga Kemenag Tuban harus menjadi panutan masyarakat lingkungan sekitar, yang tidak suka tahlil jangan mengolok-olok yang tahlil, tapi saling menghormati,” ujarnya.

Menurutnya ada empat indikator utama moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan menghargai kearifan lokal (local wisdom).

Pria asal Parengan Tuban ini juga menyampaikan insan Kementerian Agama sudah tidak boleh berbeda pendapat tentang komitmen kebangsaan.
“Moderasi Beragama jangan berhenti pada diri ASN, percuma moderasi beragama kalau hanya sampai kepada kita tanpa di sebarkan ke kanan dan ke kiri di lingkungan masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Mantan Kakankemenag Kabupaten Bondowoso ini menambahkan ada lima langkah moderasi beragama yang telah dan akan dilakukan.

Pertama, penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama jalan tengah, kedua
penguatan harmonisasi dan kerukunan umat beragama, ketiga, penyelarasan relasi agama dan budaya, keempat peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama dan kelima pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan.

Menanggapi hal tersebut, dihubungi secara terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir mengatakan moderasi beragama merupakan asas (landasan) utama pembangunan nasional yang telah tertuang dalam RPJMN 2020-2024.

“Wajah Indonesia ke depan akan ditentukan sukses tidaknya implementasi moderasi beragama, yaitu corak beragama yang mengambil jalan tengah (tidak ekstrem kanan dan ekstrem kiri),” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam, Mashari berpesan kepada 32 penghulu yang hadir memahami moderasi beragama jangan hanya sebatas teori tapi juga dilakukan praktek riilnya.

Acara diawali dengan Sosialisasi dari BNI Cabang Tuban tentang Kemudahan Pembayaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kepada Kepala KUA se Kabupaten. (lai)

Editor: Laidia Maryati

Kabid Urais Binsyar berfoto bersama dengan Kasi Bimas Islam dan seluruh Penghulu Kemenag Tuban