Kementerian Agama terus melakukan pembenahan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji. Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir saat memberikan pembinaan kepada calon jemaah haji di Kantor MWC NU kecamatan Rengel, Minggu (18/09/2022).
“Kalau sebelumnya manasik haji dilakukan 10 kali dengan pembagian 8 kali di kecamatan dan 2 kali di kabupaten, sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi zaman serta tuntutan masyarakat, terutama jemaah haji,” ulasnya.
Menurutnya, Kementerian Agama dalam hal ini Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) membuat inovasi baru, salah satunya melakukan Manasik Sepanjang Tahun.
“Dirjen PHU terus berbenah dalam meningkatkan kualitas ibadah haji, diantaranya dengan meningkatkan manasik haji sepanjang tahun, meningkatkan peran pembimbing haji melalui sertifikasi, dan melakukan pembekalan kepada ketua rombongan haji,” paparnya.
Pria asal kota Ledre ini menambahkan, salah satu inovasi dari Dirjen PHU, yakni Program Manasik Sepanjang Tahun (PMST) ini memiliki tujuan, terpenuhinya bimbingan manasik haji sepanjang tahun bagi jemaah haji, untuk meningkatkan pemahaman jemaah haji dan masyarakat umum terkait dengan materi bimbingan manasik haji, terpenuhi pola bimbingan manasik berbasis ketua rombongan dan ketua regu sehingga nantinya diharapkan jamaah dapat mandiri dan meminimalisir ketergantungan terhadap konsultan atau pembimbing ibadah.
Mengenai pembimbing haji, pria santai ini mengatakan afdholnya minimal melaksanakan hajinya tahun 2009.
“Karena jamarat dan lainnya diresmikan tahun 2009, baitullah belum direnovasi dan sebelum tahun itu yang diceritakan masih seputar pasar seng, maka itulah pentingnya manasik,” imbuhnya.
Kepala KUA kecamatan Rengel, Kasdikin mengatakan kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Kua kecamatan Rengel dengan KBIHU NU Rengel dan IPHI kecamatan Rengel.
Ia sangat mengharapkan jalinan kerjasama seluruh stakeholder terkait, yang dimulai dari KUA, KBIHU NU, IPHI dan calon jemaah haji seluruh kecamatan Rengel. (lai)
Editor: Laidia Maryati