Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tuban, Ahmad Munir memberikan pembinaan dan motivasi perdana kepada jemaah calon haji pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al Wustho, kecamatan Bangilan, Rabu siang (22/06/2022).

Sebanyak 132 jemaah menyimak semua penjelasan Kakankemenag dengan sangat antusias dan penuh semangat. Munir menyampaikan 4 hal yang harus disiapkan jemaah haji. “Pertama fisik, kedua mental, ketiga materi/harta, keempat ilmu pengetahuan (manasik haji),” ujarnya.

Diharapkan sebelum berangkat ke tanah suci jemaah calon haji harus tetap menjaga fisik dan tetap sehat, karena ibadah haji diperlukan fisik yang sehat. Disamping itu kesiapan mental, karena kondisi di tanah suci berbeda dengan di tanah air. Selanjutnya dipersiapkan bekal materi keuangan, baik untuk bekal dirinya juga keluarga yang ditinggal dan penguasaan materi manasik haji, tahu dan faham syarat, rukun dan larangan haji sesuai tuntunan syar’i. “Sehingga berangkat haji menjadi jemaah mandiri, tidak bergantung dengan orang lain atau pembimbing,” ujar Munir.

Menurut pria melek IT ini, sesuai amanat Undang-undang no 8 th 2019 tentang Penyelenggaraan haji dan umrah semua jemaah haji berhak memperoleh pembinaan. “Pembinaan dan perlindungan sejak ditanah air, diperjalanan dan di tanah suci,” lanjutnya.

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Islam yang mampu, baik secara fisik, mental, spiritual, sosial, maupun finansial dan sekali dalam seumur hidup. “Hal ini berdasarkan UU no 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, maka dalam pelaksanaanya harus semaksimal mungkin, semua jemaah haji harus berbekal ilmu pengetahuan tentang haji yang mumpuni,” tambahnya.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama KUA kecamatan Bangilan dengan KBIHU Al-Wustho, yang dihadiri juga oleh Camat Bangilan, Kepala KUA, Ketua KBIHU Al-Wustho beserta seluruh pengurus.

Manasik haji sepanjang tahun ini bertujuan untuk melayani bimbingan manasik kepada jemaah haji yang sudah memiliki nomor porsi, sehingga setiap saat bisa terus mengikuti kegiatan manasik.

Kepala KUA Bangilan, Abdul Ghofir berharap harap jalinan kerjasama seluruh stakeholder terkait, yang dimulai dari KUA, KBIHU Al-Wustho, IPHI dan calon jemaah haji seluruh kecamatan Bangilan nantinya dapat membuka terobosan dan inovasi baru dalam melaksanakan bimbingan manasik sepanjang tahun. “Dengan demikian bisa diharapkan mampu membentuk calon jamaah haji yang mandiri melalui pengetahuan yang diberikan oleh para pembimbing,” ujarnya.

Sementara itu Ketua KBIHU Al-Wustho, Chilmiyati sangat mendukung penuh upaya yang dilakukan KUA Bangilan. Pihaknya akan membantu semaksimal mungkin apa yang dibutuhkan, “Kami pada prinsipnya akan membantu semaksimal mungkin, jika butuh tempat monggo kantor KBIHU Al-Wustho bisa dipakai,” tuturnya. (Lai/irn)

Editor: Laidia Maryati

Pembinaan bimbingan manasik haji mandiri sepanjang tahun di KBIHU Al-Wustho Bangilan
Kakankemenag Tuban berfoto bersama dengan Pengurus KBIHU Al-Wustho Bangilan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *