Sejumlah 367 lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tuban diwisuda pada acara Purna Siswa Kelas XII Angkatan ke 40, di Graha Sandya, Senin (30/05/2022). Hadir dalam giat tersebut Kakankemenag Tuban, Kasi Pendidikan Madrasah, Kepala Satker, Wali Siswa dan Seluruh siswa kelas XII.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir berpesan kepada ratusan siswa supaya tidak berhenti menuntut ilmu hanya sampai di jenjang Madrasah Aliyah saja, namun harus dilanjutkan hingga ke Perguruan Tinggi.
Menurutnya, Allah akan mengangkat derajat manusia melalui 2 hal, pertama iman dan taqwa dan yang ke dua adalah ilmu. “Manusia yang berilmu pasti akan sukses di dunia dan di akhirat,” jelasnya.
Munir menegaskan siswa yang telah dinyatakan lulus diharapkan dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh, yaitu menjadi manusia yang kreatif, kritis berfikir, berkomunikasi yang baik dan dapat berkolaborasi atau berkerja sama sehingga dapat menjadi manusia yang cerdas secara spiritual maupun kesholehan sosial.
Tak lupa pria low profil ini juga mengingatkan kepada wali siswa agar anak-anak jangan di nikahkan dulu. “Kabupaten tuban termasuk daerah yang kecenderungan nikah mudanya lebih banyak,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Tuban, Moh. Badar menjelaskan tahun ini ada 53 anak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur raport. Tak lupa ia berpesan kepada siswa apapun yang terjadi ke depan, ingatlah bahwa itu adalah hasil dari didikan madrasah ini. Selain itu ada dua siswa yang meraih kejuaraan nasional. Juara robotic nasional sebagai juara 1 diraih oleh Arif Nugroho, kelas XII IPA 1 dan juara desain terbaik diraih oleh Dikky Darmawan, kelas XII IPA 4 yang diselenggarakan oleh Kemenag RI.
“Yang harus kita ingat dan harus terus kita ingat, selalu berbanggalah dengan almamater kita, teruslah berkarya, jadilah anak madrasah yang mandiri berprestasi,” pesannya.
Siswa-siswi yang sudah dididik selama 3 tahun tetap bisa istiqomah dan bisa mengembangkan bekal-bekal ilmu yang sudah diberikan sehingga bisa menjadi modal dasar bagi mereka untuk menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati
