Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir, berpesan kepada Kepala Madrasah baik dari madrasah Ibtidaiyah btidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah untuk selalu menjadi contoh yang baik dan mempunyai akhlak yang bisa ditiru guru dan anak didiknya. “Pertama syarat mutlak seorang Kepala Madrasah dan guru itu adalah akhlaknya,” ujar Munir di hadapan ratusan Kepala Madrasah dan Bendahara.
Selain itu masih menurut Munir, guru harus mempunyai integritas yang tinggi, mempunyai jiwa profesional yang tinggi, mempunyai inovasi, bertanggung tanggung jawab terhadap apa yang ditugaskan dan keteladanan. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor dalam acara Verivikasi dan Pembinaan Bos Periode Januari – Desember 2021 di MTs. Islamiyah Mulyoagung Singgahan, Selasa (24/05/2022).
Munir melanjutkan, hari ini sengaja mengundang PT Imtera untuk membantu madrasah di kabupaten Tuban menuju madrasah digital yang nantinya semua pelaporan sudah berbasis online. Munir ingin membawa perubahan yang signifikan di kabupaten Tuban, menjadikan Kemenag Tuban menjadi Kemenag berbasis digital dan tehnologi. “Tidak hanya madrasah tapi juga KUA, kali ini kita menghadirkan Imtera untuk membantu memajukan madrasah,” sambungnya.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Umi Kulsum mengatakan alasan dilaksanakan verivikasi BOS (Biaya Operasional Sekolah) periode Januari sd Desember 2021 karena pandemi. “Sehingga waktu pandemi verifikasi dilaksanakan secara online melalui portal bos,” tuturnya. Tapi meski begitu tetep harus dilakukan pembinaan secara offline.
Acara ini dihadiri seluruh lembaga mulai dari MI, MTs dan MA dari kecamatan Singgahan, Kenduruan, Jatirogo, Senori, Bangilan, Parengan dan Montong.
“Undangan yang hadir terdiri dari Kepala Madrasah dan Bendahara/Operator dari 139 lembaga. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati