Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an dan Hari Kartini, Kementerian Agama Kabupaten Tuban menyelenggarakan kegiatan Tahtimul Qur’an, istighosah dan menyantuni yatim dan dzuafa, di gedung PLHUT Kemenag Tuban, Kamis (21/04/2022). Giat bertemakan “Kerukunan dan Keberagaman Perspektif Al-Qur’an” ini diikuti oleh seluruh Pejabat dan perwakilan DWP Kemenag Tuban secara luring dan seluruh ASN secara daring.
Sebagai sambutan awal, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir, mengajak semua yang hadir untuk menghargai pola pikir Kartini, bagaimana perempuan bisa sejajar dengan laki laki. “Terutama dalam mendapatkan pendidikan, sayangnya beliau tidak selesai dalam mengenyam pendidikan sehingga keinginan RA Kartini tersebut dituangkan dalam tulisannya yang terangkum dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang,” kata ia.
Pria yang mengawali karir di Kemenag sebagai guru ini juga menjelaskan kaitannya Kartini dengan konsep Islam. “Ini ada kaitannya dengan seorang wanita tangguh istri ke 2 Nabi Ibrahim yakni Dewi Hajar, yang kemudian di tempatkan ditanah haram Makkah tepatnya di jabal Qobes sekitar 2.274 km dengan Palestina tempat Ibrohim dengan Saroh (istri pertama),” bebernya.
Munir melanjutkan perjuangan Hajar sangat luar biasa seorang wanita yang tinggalkan di lembah hanya ditemani seorang bayi mungil. Ketika melihat anaknya (Ismail) dahaga, sifat keibuan Hajar muncul tidak tega kemudian berlari lari kecil menyusuri bukit Shofa ke Marwa yang diabadikan dalam ibadah haji yakni pelaksanaan Sa’i dengan jarak 400 meter satu kali perjalanan kali 7 sehingga jarak yang ditempuh 2.800 meter.
Ketangguhan Hajar kalau dikaitkan dengan pelaksanaan puasa Ramadhan yakni ada 3 manfaat, pertama meningkatkan kejiwaan semakin sabar dan kuat, tumbuh kemanfaatan solidaritas dan empati terhadap orang lain dan
tumbuh spiritual yang meningkat.
“Apalagi dalam puasa ini ada satu malam yang luar biasa yakni malam Lailatul Qadar yang nilai pahalanya sama dengan ibadah 83 tahun, bagaimana memperoleh nya, yakni perbanyak dzikir, shalat tarawwih dan membaca Al Qur’an,” ujar pria low profil ini.
Kali ini Kementerian Agama Kabupaten Tuban mengeluarkan dana dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sejumlah 102.200.000,- rupiah. Imam Syafi’i, Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Tuban menjelaskan dana tersebut di peruntukan PTT Kemenag, satker dan guru Perwanida sejumlah 107 orang, Yatim satker 155 orang, fakir miskin dhuafa 110 orang, Abang becak 32 orang, dengan total keseluruhan 404 orang. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun, dan kebetulan tahun ini masih pandemi Covid-19. Dana tersebut diperoleh dari zakat, infaq dan shadaqah ASN Kemenag Tuban. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati


