Kementerian Agama Kabupaten Tuban melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) menyalurkan ratusan paket sembako kepada fakir miskin dan dzuafa di seluruh kecamatan di kabupaten Tuban yang dikemas dalam giat Safari Ramadhan bersama Bupati Tuban.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Ahmad Munir. Ia mengaku pihaknya bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tuban ikut membantu meringankan beban masyarakat kabupaten Tuban yang sampai saat ini masih dalam pandemi.
“Total ada 100 paket yang kita salurkan berbarengan dengan giat Safari Ramadhan Pemkab Tuban yang dipimpin langsung oleh Bupati Tuban, mas Aditya Halindra Faridzky,” ujarnya, Selasa (12/04/2022) via telepon.
Ia melanjutkan, paket sembako itu dibagi di tiap kecamatan yang menjadi tempat Safari Ramadhan masing-masing kecamatan mendapatkan 5 paket sembako.
Pria yang aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan ini berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat sekitar. “Walaupun belum bisa mencukupi semua, semoga bisa bermanfaat,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui pria asal kota Ledre ini selalu mengikuti acara Safari Ramadhan di beberapa tempat.
Bupati Tuban, Mas Lindra sapaan akrabnya dalam setiap sambutannya menyampaikan bantuan honor kepada Guru TPQ di seluruh kabupaten Tuban. Ia berpesan kepada Kakankemenag untuk dibantu update data kevalidan data guru TPQ. “Tentu Kemenag bekerja sama dengan kami untuk mewujudkan data yang akurat, biar tidak ada yang tercecer,” ujarnya.
Bupati lajang ini juga menyampaikan, selain Guru TPQ, juga diberikan santunan kepada orang-orang yang berhak menerima, utamanya ditujukan kepada orang-orang yang selama ini tidak dipandang atau jarang menerima bantuan. “Ada penjaga masjid, besoknya bisa menggali kubur, buruh tani, penjaga sekolah dan sebagainya,” ucapnya.
Ia melanjutkan, sukses kabupaten Tuban bukan karena Bupati dan wakilnya saja tapi karena sukses bersama. Dalam setiap acara Safari Ramadhan pria rupawan ini juga selalu didampingi Wakil Bupati Sekda, Forkopimda, Ketua DPRD, seluruh OPD termasuk Kemenag Tuban dan undangan yang lain.
Menurut Bupati lajang ini, kegiatan Safari Ramadhan memang dibuat berbeda, kalau biasa ditaruh di kecamatan saat ini ditempatkan di tempat-tempat yang butuh perhatian, seperti pasar rakyat dll.
“Banyak aset yang butuh sentuhan Pemda secara inovatif seperti pasar rakyat ini, semua tidak bisa diselesaikan sendiri, butuh sinergitas semua pihak, ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit, pemikiran dan tenaga yang luar biasa,” ujarnya. (lai/irn)
Editor: Laidia Maryati


